18.5 C
New York
Monday, October 7, 2024

Pasca Dibombardir Israel, Keberadaan Pejabat Senior Hizbullah Tidak Jelas

Beirut, MISTAR.ID

Pasca dibombardir militer Israel melalui serangan Udara di pinggiran selatan Beirut, keberadaan atau nasib pejabat senior Hizbullah yaitu Hashem Safieddine, tidak jelas.

Pihak Hizbullah menuding pihak Israel menghalang-halangi upaya pencarian dan penyelamatan di area yang diperkirakan jadi lokasi terakhir calon pengganti pimpinan Hizbullah.

Diketahui, Hashem Safieddine dipandang kuat sebagai pengganti pemimpin Hizbullah, mendiang Hassan Nasrallah, yang telah meninggal akibat digempur Israel, pada 27 September lalu.

Dilansir Reuters, pada Senin (7/10/24), Safieddine disebut berada di area pinggiran selatan Beirut yang dibombardir militer Israel pekan lalu. Nasibnya masih belum diketahui secara jelas hingga kini.

Serangan udara Israel pada saat itu dikabarkan memang sengaja untuk menargetkan Safieddine.

Baca juga: Serangan Udara Israel Bombardir Beirut

Seorang pejabat senior Hizbullah lainnya yakni Mahmoud Qmati, dalam pernyataan terbaru kepada televisi pemerintah Iran, mengatakan Israel seharusnya membiarkan tim penyelamat melakukan pekerjaan mereka, yakni menyisir lokasi yang digempur serangan.

Qmati tak menjelaskan terkait dugaan kelompok Hizbullah mengenai kondisi Safieddine pasca dibombardir militer Tel Aviv. Sejauh ini Hizbullah belum memberikan pernyataan resmi apa pun soal Safieddine.

Qmati hanya menyampaikan, kelompok Hizbullah kini dipimpin secara bersama hingga mereka bisa memilih pemimpin baru. Ia mengatakan, proses pemilihan pemimpin baru itu akan memakan waktu.

“Yang penting saat ini ada komando gabungan,” ucapnya.

Metode memilih pengganti Sekretaris Jenderal (sebutan untuk pemimpin Hizbullah,red), kata Qmati, memerlukan waktu dan membutuhkan keadaan yang sesuai.

“Oleh karena itu, kami saat ini cukup dengan komando gabungan sementara,” tukasnya. (dtc/hm27)

Related Articles

Latest Articles