18.5 C
New York
Monday, October 7, 2024

Awal Pekan, Harga Tomat di Medan Naik Rp3.000 per Kg

Medan, MISTAR.ID

Awal pekan Oktober, harga komoditas kebutuhan pokok mengalami fluktuasi di Kota Medan, saat ini harga tomat mulai beranjak naik di pasar tradisional Simpang Limun, Kecamatan Medan Amplas, Senin (7/10/24).

Salah seorang pedagang kebutuhan pokok, Sofyan mengatakan saat ini harga tomat dijual Rp8.000 per kg dan mengalami kenaikan Rp3.000 per kg dari harga sebelumnya.

“Biasanya harga tomat Rp5.000 per kg sekarang sudah naik jadi Rp8.000 per kg,” katanya pada mistar.id sambil melayani pembeli.

Menurutnya harga tomat yang naik karena cuaca sedang musim hujan sehingga mempengaruhi ketahanannya.

Baca juga:Harga komoditas Cabai Mulai Turun di Sumut, Asahan Terendah

“Mungkin ini sudah tidak masa panen lagi dan cuaca juga hujan terus jadi ketahannya juga tidak lama,” ucapnya memperkirakan.

Di sisi yang sama, harga komoditas cabai merah dan hijau masih berangsur normal, keduanya dijual berkisar Rp20.000 per kg. Sementara harga cabai rawit seperempat Rp7.000.

“Cabai merah seperempat Rp5.500 kalau sekilo Rp20.000, kalau cabai hijau seperempat Rp5.000, dan cabai rawit Rp28.000 per kg uda turun drastis dari biasanya sampai Rp30.000 an per kg” ujarnya.

Sedangkan untuk harga bawang merah dan bawang putih masing-masing Rp26.000 per kg dan Rp37.000 per kg.

Baca juga:Harga Komoditas Bawang Kompak Naik di Sumut, Sibolga Tertinggi

“Kalau bawang belum ada kenaikan, tapi kualitas bentuknya kecil-kecil jadi kurang bagus sehingga pembeli banyak yang tidak mau” ungkapnya.

Terkait hal ini, Statistisi Ahli Utama Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Drs Misfaruddin menyampaikan bahwa secara m-to-m pada September 2024, tomat menjadi komoditas penyumbang inflasi di Sumatera Utara.

“Ada lima komoditas dominan yang menjadi penyumbang inflasi seperti ikan dencis, sawi hijau, tomat, ikan tongkol, dan sektor angkutan udara yang masing-masing sebesar 0,03 persen,” jelasnya.

Sementara untuk  penyumbang deflasi, BPS Sumut mencatat ada lima komoditas yang berperan yakni cabai merah (0,35%), kentang (0,05%), cabai hijau (0,03%), beras (0,02%), dan bensin (0,02%).

“Namun secara y-to-y September 2024 tomat masih masuk ke dalam penyumbang deflasi sebesar 0,28 persen diikuti beberapa komoditas lainnya seperti cabai merah, udang basah, daging ayam dan ikan tongkol,” sampainya. (dinda/hm17).

Related Articles

Latest Articles