Gaza City, MISTAR.ID
Agresi militer Israel ke Jalur Gaza yang sudah hampir mencapai setahun sejak 7 Oktober 2023 lalu, diklaim telah menghancurkan 814 masjid dan 3 gereja serta 19 pemakaman.
Dalam pernyataan Kementerian Agama (Kemenag) Gaza, Sabtu (5/10/24), serangan Israel yang menyasar sarana dan prasarana publik telah menghancurkan 814 dari 1.245 masjid di Gaza, serta menyebabkan kerusakan parah pada 148 masjid lainnya.
Bukan hanya masjid, tiga gereja serta 19 dari 60 pemakaman juga tak luput dari sasaran. Tentara Zionis itu juga dilaporkan turut melecehkan dan membongkar makam-makam serta mencuri dan memutilasi jenazah.
Kemenag Gaza juga mencatat 11 fasilitas pendidikan dan pemerintah lokal di bawah wewenangnya rusak. Israel turut membunuh 288 pegawai mereka dan menangkap 19 lainnya.
Baca juga: Dua Tentara Israel Tewas Diserang Drone dari Irak
Karena itu, Kemenag Gaza mengutuk serangan sistematis Israel terhadap situs-situs keagamaan di wilayah kantong Palestina yang dipimpin Hamas itu.
Kemenag Gaza juga mendesak komunitas internasional, termasuk organisasi dunia dan organisasi Islam, segera melakukan intervensi demi menghentikan kejahatan itu.
Agresi ke Jalur Gaza yang pada 7 Oktober 2024 akan genap setahun itu, telah menewaskan lebih dari 41.800 warga Gaza, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai 96.800 lainnya, demikian disampaikan otoritas kesehatan setempat.
Serangan itu juga telah menyebabkan hampir seluruh penduduk Gaza jadi pengungsi, dan mereka mengalami kelangkaan pangan, air bersih, dan obat-obatan yang akut akibat blokade Israel. (ant/hm27)
