Asahan, MISTAR.ID
Kasus tawuran pelajar yang melibatkan senjata tajam (sajam) kembali mencoreng dunia pendidikan di Kabupaten Asahan. Enam orang pelajar di bawah umur telah ditetapkan sebagai tersangka dalam aksi kekerasan yang berujung pada pembacokan di wilayah Kisaran Barat.
Insiden ini menuai keprihatinan dari berbagai pihak, termasuk Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Asahan yang mendukung penuh upaya penegakan hukum demi ketertiban masyarakat dan masa depan generasi muda.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Asahan, Musa Al Bakrie menyatakan dukungannya terhadap tindakan tegas yang diambil oleh kepolisian dalam menangani kasus tersebut.
Baca juga : 14 Remaja Ditangkap Pasca Tawuran Geng Motor di Asahan
Menurutnya, maraknya aksi tawuran pelajar yang menggunakan senjata tajam merupakan preseden buruk bagi dunia pendidikan di daerah itu. Beberapa kejadian tawuran bahkan viral di media sosial, termasuk insiden yang menyebabkan seorang warga mengalami luka bacok.
“Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya peran semua pihak dalam menjaga ketertiban dan masa depan anak-anak kita. Ini bukan hanya tanggung jawab pihak kepolisian atau Dinas Pendidikan, tetapi juga keluarga dan masyarakat secara keseluruhan,” ujar Musa Al Bakrie dalam pernyataannya kepada wartawan, Jumat (4/10/24).
