Jakarta, MISTAR.ID
Kondisi deflasi di Indonesia yang terjadi dalam 5 (lima) berturut-turut dalam tahun ini mendapat respon dari Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.
Sri Mulyani disebut, meyakini deflasi tersebut bukan sinyal negatif bagi perekonomian. Menurutnya, deflasi itu disebabkan oleh komponen harga bergejolak (volatile food) yang berkaitan dengan komoditas pangan.
Sebab, kata Sri Mulyani, dengan deflasi pangan maka harga bahan makanan di pasar dalam kondisi stabil atau bahkan menurun.
Baca juga: Permintaan Lemah Produksi Turun, Deflasi Diperkirakan Lanjut ke Oktober
“Deflasi lima bulan terakhir terutama dikontribusikan penurunan harga pangan. Menurut saya, ini suatu perkembangan positif, terutama terhadap daya beli masyarakat,” tuturnya, pada Jumat (4/10/24).
Masih kata Sri Mulyani, belanja masyarakat, utamanya kelompok menengah bawah, didominasi oleh belanja makanan. Artinya, harga pangan di pasar yang menurun justru bisa membantu masyarakat menjangkau bahan-bahan makanan dengan lebih murah.
“Jadi, deflasi lima bulan berturut-turut yang berasal dari harga bergejolak itu adalah hal yang memang kita harapkan bisa menciptakan level harga makanan yang stabil dan rendah, karena itu baik untuk konsumen Indonesia, terutama menengah bawah yang mayoritas belanjanya untuk makanan,” jelasnya. (ant/hm27)
