Pematangsiantar, MISTAR.ID
Polres Pematangsiantar memetakan tingkat kerawanan Pilkada 2024 di 8 kecamatan. Dari hasil yang dikeluarkan, Kecamatan Siantar Martoba tertinggi.
Kabag Ops Polres Pematangsiantar, AKP Ilham Harahap mengatakan, 11 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kecamatan Siantar Martoba dan Siantar Sitalasari masuk dalam kondisi rawan. Hal itu disebabkan adanya konflik agraria di Kelurahan Gurilla, Kecamatan Siantar Sitalasari.
Diterangkan Ilham, mengantisipasi kericuhan yang terjadi, mereka membuat klasifikasi pola pengamanan. Untuk daerah kurang rawan disiapkan 2:12:14, yang berarti 2 Polisi menjaga 12 TPS dan 14 Linmas.
TPS rawan dengan pola 2 Polisi menjaga 2 TPS dan 4 Linmas, kemudian TPS sangat rawan dijaga 2 Polisi dalam 1 TPS dan 2 Linmas.
Baca Juga : Isu Tawuran Muncul Jelang Pilkada Siantar, Kapolres: Tanggung Jawab Kita Bersama
Kepolisian dalam menentukan TPS rawan berdasarkan pertimbangan pemukiman padat penduduk, berpotensi konflik sosial serta komposisi masyarakat basis salah satu pasangan calon dengan militansi cukup tinggi.
“Secara keseluruhan tingkat kerawanan Kota Pematangsiantar tergolong sedang,” kata Ilham saat peluncuran peta kerawanan yang dilakukan Bawaslu Pematangsiantar, Jumat (4/10/24).
Dijelaskan dia, pihaknya tidak bermaksud menakuti masyarakat, namun lebih kepada tingkat kewaspadaan dengan mengambil potensi terburuk. “Tidak mungkin damai-damai saja, namun tidak juga rawan-rawan kali. Jadi memang sedang,” ucapnya.
Ilham melanjutkan, sebanyak 1.485 personel diturunkan dengan komposisi 304 personel Polri, 60 TNI, 30 Brimob dan 1.090 Linmas.
