16.5 C
New York
Thursday, October 3, 2024

Harga Gabah dan Beras Terpaut Jauh, Petani Minta Perhatian Pemerintah

Medan, MISTAR.ID

Ketua Kelompok Tani Dosroha, Desa Pagarjati Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Franson Luhut Sinaga, keluhkan tentang harga gabah yang terpaut jauh dari harga beras. Hal itu disebabkan saat ini petani terpaksa menjual gabah melalui tengkulak.

“Pada saat sekarang ini pun masih ada itu pemasaran yang selalu dikuasai oleh tengkulak,” kata Ketua Kelompok Tani Dosroha kepada Mistar.id, Kamis (3/10/24).

Ia menyebutkan harga gabah hari ini berkisar Rp 5.800 per Kg. Sedangkan harga beras berkisar Rp 14.000 hingga Rp 15.000 per Kg.

Baca juga:Harga Gabah Masih Tinggi, Penyerapan Bulog Pematangsiantar Terhambat

“Hasil kami kebanyakan ya masih rata-rata ke tengkulak, ke agen. Apalagi kalau cuaca sekarang ini masih penghujan. Selalu lah anjlok. Sementara kalau kilang mana ada hari cerah maupun hujan. Sama saja orang ada gorengannya kok. Yang selalu terpuruk ya petani,” ujarnya.

Ia berharap pemerintah mau memberikan jaminan kepada petani dengan turun ke lapangan untuk melihat kendala-kendala yang dihadapi para petani.

“Jadi kalau memang ada badan seperti katanya Bulog, tapi kalau memang di Pagarjati ini belum pernah ada namanya yang dikatakan Bulog itu turun untuk menampung daripada gabah masyarakat di sini,” lanjutnya.

Baca juga:Harga Gabah Kering Petani Sumut Naik, Simalungun Terendah

Ia juga berharap agar pemerintah memberikan informasi pemasaran, terutama mengenai harga dan agar selalu ada bantuan bagi para petani.

Menurutnya, petani selalu dilema oleh ketidakmampuan dikarenakan keterpurukan dari pada pemasaran harga gabah yang anjlok.

“Kami berharap, maunya pemerintah memperhatikan lah gimana harga-harga itu bisa dipertahankan yang sesuai dan mensejahterakan daripada para petani,” harapnya. (susan/hm17)

Related Articles

Latest Articles