16.4 C
New York
Thursday, October 3, 2024

Ungkap Kematian Pelajar di Deli Serdang, Dokter Forensik Periksa Ginjal dan Paru

Medan, MISTAR.ID

Dokter Forensik RS Bhayangkara TK II Medan, dr Surjit Singh mengatakan bahwa ia dan timnya butuh waktu 3 hingga 4 minggu untuk memeriksa jaringan paru dan ginjal siswa SMP di Kabupaten Deli Serdang, yang tewas diduga akibat squat jump 100 kali sesuai perintah gurunya.

“Masalah itu (kapan hasil ekshumasinya keluar) itu ya tergantung tim. Karena mereka harus memproses jaringannya. Kadang sampai 3 minggu atau 4 minggu. Kalau (bagian) tulang bisa lebih lama lagi,” ujar dr Surjit baru-baru ini.

Setelah hasil Patologi Anatomi (PA) selesai diambil, kata dr Surjit, kemudian akan dituangkan ke dalam visum et repertum, dan dilanjutkan dengan kesimpulan penyebab kematian korban itu sendiri. Kemudian PA ini akan dikirim kepada penyidik Polresta Deli Serdang untuk keperluan penyidikan.

Baca juga:Keperluan Otopsi, Makam Siswa SMP Negeri 1 STM Hilir Diekshumasi

Sementara untuk proses pemeriksaan patologi anatomi, Tim Forensik hanya fokus pada jaringan yang penting, seperti jaringan paru maupun jaringan ginjal. Sedangkan untuk penyakit penyerta belum bisa diungkapkan. Menurutnya, hal ini masih terlalu dini dibicarakan.

“Itu kan nanti jaringannya diteropong oleh mereka. Kan beda dilihat dengan kasat mata dengan di bawah mikroskop,” ujarnya mengakhiri.

Berita sebelumnya, Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Kombes Hadi Wahyudi menyebutkan saat ini pihaknya tengah menyelidiki terkait tewasnya Rindu Saputra Sinaga (14) pada 26 September 2024 lalu.

Kombes Hadi mengatakan, sejauh ini pihaknya memeriksa sejumlah saksi-saksi guna mengungkap terkait kejadian itu.  “Untuk saksi-saksi kurang lebih 5 orang telah kita mintai keterangan,” ujar Hadi Senin (30/9/24). (matius/hm17)

Related Articles

Latest Articles