Jakarta, MISTAR.ID
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan akan mengambil tindakan tegas terhadap PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) jika ditemukan pelanggaran terkait perdagangan di pasar modal.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menyatakan bahwa pemeriksaan terhadap kedua emiten tersebut masih berlangsung.
“Kami melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mendeteksi indikasi adanya perdagangan semu atau manipulasi pasar lainnya. Setiap temuan akan dievaluasi sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ungkap Inarno dalam keterangan tertulisnya dilansir, Kamis (3/10/24).
OJK juga melakukan analisis pergerakan harga saham untuk mendeteksi ketidakwajaran dalam perdagangan. Saat pertama kali melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Oktober 2023, harga saham BREN ditawarkan sebesar Rp780 per saham. Namun, harga tersebut melonjak hingga mencapai Rp12.200, mencatatkan kenaikan sebesar 1.464%.
Baca Juga : Efektif Oktober 2024, OJK Larang Pencairan Dana Pensiun Sebelum 10 Tahun
Belakangan, harga saham BREN anjlok setelah FTSE Russell mengeluarkan saham tersebut dari perhitungan indeksnya, karena empat pemegang saham menguasai 95% dari total saham.
Salah satu syarat untuk masuk FTSE Global Equity Index adalah memiliki free float di atas 5%. Meski BEI menyatakan bahwa rasio free float BREN adalah 11,73%, pengumuman ini tidak menghentikan penurunan harga sahamnya.
Sementara itu, saham CUAN melakukan initial public offering (IPO) dengan harga Rp200 per saham pada Maret 2023 dan telah meroket hingga 6.775%, mencapai harga tertinggi 13.750 per saham.
OJK menekankan komitmennya untuk menegakkan hukum sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku jika ditemukan pelanggaran pada kedua perusahaan tersebut. (mtr/hm24)
