Jakarta, MISTAR.ID
AA Gede Agung Wedhatama, seorang lulusan IT membangun komunitas Petani Muda Keren sebagai upaya untuk memberikan manfaat kepada banyak orang, khususnya dalam bidang pertanian di Bali.
Sebelumnya Agung telah berkecimpung di dunia wirausaha di sektor IT, namun bisnisnya tidak berjalan mulus. Setelah mengalami musibah yang memaksa penutupan bisnis, Agung menemukan panggilan baru dalam pertanian.
Ia mengaku pengalaman spiritualnya membawanya ke pertanian, dimana ia merasa menemukan kedamaian dan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Agung kemudian memanfaatkan keahlian IT-nya untuk membangun startup pertanian, termasuk pengembangan pupuk dan budi daya tanaman melalui PT Wedhatama Sukses Makmur.
Baca Juga : Moratorium Kenaikan Cukai Hasil Tembakau, Pertimbangkan Perlindungan Petani dan IHT
Komunitas Petani Muda Keren yang dipimpinnya kini terdiri dari ratusan petani muda berusia antara 15 hingga 40 tahun. Agung memberikan dukungan dalam hal pembiayaan, bibit, dan pupuk, serta menerapkan teknologi modern, termasuk penyiraman otomatis yang terhubung dengan internet menggunakan Starlink.
Agung juga mendirikan BOSFresh untuk menyerap hasil pertanian, yang memungkinkan petani meraih pendapatan antara Rp5 juta hingga Rp10 juta per bulan. Berkat kerja sama dalam komunitas ini, mereka telah berhasil mengekspor hasil pertanian, khususnya buah manggis, ke China sejak 2017.
“Ekspor manggis adalah pencapaian besar kami, sebelumnya kami juga mengekspor ke Vietnam dan Thailand,” pungkas Agung seraya menunjukkan keberhasilan komunitas dalam mengembangkan pertanian yang berkelanjutan dan menguntungkan, Rabu (2/10/24). (mtr/hm24)
