Medan, MISTAR.ID
Komoditas cabai merah jadi penyumbang andil deflasi terbesar di Sumatera Utara pada bulan September 2024, yakni sebesar 0,35 persen secara (m-to-m), Sementara secara kumulatif cabai merah mengalami deflasi sebesar 44,07 persen (y-to-d).
Statistisi Ahli Utama Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara, Drs Misfaruddin menyampaikan bahwa andil deflasi cabai merah tertinggi berada di Kabupaten Deli Serdang yakni sebesar 0,98 persen (September m-to-m).
“Beberapa komoditas yang menjadi penyumbang atau bergolaknya fluktuasi harga yang paling berpengaruh secara m-to-m di bulan September 2024, yakni cabai merah dimana pada bulan ini tingkat deflasi mencapai 33,58 persen, jauh mendalam,” katanya, Selasa (1/10/24) melalui kanal resmi youtube BPS Sumut.
Baca juga: Masuki Musim Hujan, Harga Cabai Merah Anjlok di Medan
Kemudian dikatakan Misfaruddin jika dilihat dari Februari sampai September 2024, cabai merah mengalami inflasi, yakni di bulan Maret hingga Mei 2024 dan selebihnya mengalami deflasi.
“Kemudian andilnya pada deflasi cabai merah kita dibulan September 2024 mencapai 0,35, kalau melihat dari kabupaten/kotanya ada berbagai macam. Semuanya punya andil deflasi secara m-to-m,” jelasnya.
Lanjutnya, ia mengatakan bahwa komoditas cabai merah sangat beerpengaruh dalam andil deflasi.
“Jadi betapa berpengaruhnya komoditas cabai merah di perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) September 2024,” katanya. (dinda/hm25)
