16 C
New York
Tuesday, October 1, 2024

Ratusan Warga Ikuti Skrining TB di Medan, Target 6.000 Peserta dalam 41 Hari

Medan, MISTAR.ID

Ratusan masyarakat ikuti skrining Tuberkulosis (TB) yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan bersama pihak swasta di Puskesmas PB Selayang II, Jalan Bunga Cempaka No 58 E, Kecamatan Medan Selayang, Selasa (1/10/24).

Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Pencegahan Penyakit (P2P) Kota Medan, dr Pocut Fatimah Fitri mengatakan skrining yang dilakukan hari ini bertujuan untuk menemukan penderita baru TB di Kota Medan.

“Tentunya ini menunjukkan kepedulian pihak swasta terhadap program TB. Kami sangat berterima kasih dengan adanya dukungan Halodoc untuk menggelar kegiatan skrining ini,” ujarnya kepada Mistar.id di sela-sela kegiatan.

Menurutnya, TB bukan saja urusan Dinkes ataupun tenaga kesehatan, melainkan harus menjadi perhatian semua pihak.

Baca juga: Uji Coba Makan Bergizi Gratis, Wantimpres Ingatkan Kebersihan Dapur

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh kalangan yang terlibat dalam skrining TB yang dilakukan di berbagai tempat seperti gereja, lapas rutan dan tempat lainnya,” ucapnya.

Pocut juga mengatakan bahwa kolaborasi yang dilakukan disebut juga pentahelix. Sebuah konsep kolaborasi yang melibatkan lima unsur, yaitu pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat, dan media.

Skrining TB tidak hanya dilakukan di Puskesmas PB Selayang II, namun akan berlangsung di seluruh Puskesmas Kota Medan. “Skrining ini akan berlangsung dan sudah dijadwalkan di 41 Puskesmas Kota Medan. Skrining ini sudah berjalan mulai dari tanggal (25/9/24) di Puskesmas Kampung Baru, Sunggal dan akan berlanjut terus,” ungkapnya.

Lebih lanjut, skrining TB pula ditargetkan akan berlangsung hingga 41 hari kedepannya. “Jika saya tidak salah akan menargetkan 6.000 orang untuk skrining dan dalam waktu 41 kedepannya,” tuturnya.

Spesialis Kulit dan Kelamin: Pasien Mpox Harus Isolasi Diri

Terpisah, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas PB Selayang II, dr Rasta Abdidharma Tarigan bersama pihak swasta menargetkan 200 orang dalam skrining TB pada hari ini.

“Pagi saja sudah 100 orang yang kita skrining. Adapun skrining hari ini kita utamakan pada warga yang memiliki penyakit diabetes melitus, kemudian HIV, kontak erat dengan TB termasuk keluarga pasien,” katanya.

Rasta juga mengungkapkan bahwa angka TB di wilayahnya termasuk tinggi. Dengan kerja sama ini ia pun berharap warga di wilayah kerja Puskesmas PB Selayang II bisa terdeteksi.

“Hingga akhir September kemarin, angka TB di wilayah kita tercatat diatas 500 an lebih. Maka dengan adanya kegiatan ini bisa mendeteksi lebih dini. Jadi pasien yang memang belum terindikasi TB, bisa kita jangkau, supaya jangan menjadi positif TBnya,” pungkasnya. (berry/hm25)

Related Articles

Latest Articles