Britania Raya, MISTAR.ID
Manchester United (MU) harus membayar pesangon sebesar Rp 355 miliar jika ingin memecat Erik ten Hag. Kabar pemecatan ini kembali menjadi perbincangan setelah MU kalah 0-3 dari Tottenham Hotspur akhir pekan lalu.
Kekalahan ini membuat MU terpuruk di posisi ke-13 dengan tujuh poin dari enam laga. Ini merupakan awal terburuk MU dalam sejarah Premier League, menyamai catatan pada musim 2013/2014 dan 2020/2021. Tak heran jika para penggemar mulai merasa tidak puas dengan penampilan tim.
Padahal, MU sempat mendapatkan harapan baru setelah Ineos mengambil alih 25 persen saham klub dan menunjuk beberapa sosok penting untuk membantu manajemen, demi mendukung kerja Ten Hag.
Baca juga: Leny Yoro, Pemain Baru Manchester United Ditebus 62 Juta Euro dari Lille
Namun, hasil dari pembelian sejumlah pemain baru yang totalnya mencapai lebih dari 200 juta paun belum menunjukkan dampak positif. Maka, spekulasi terancamnya masa depan Ten Hag pun mulai berkembang.
Beberapa media Inggris melaporkan bahwa dua laga mendatang MU, yakni melawan FC Porto (Liga Europa) dan Aston Villa (Liga Inggris), akan sangat menentukan nasib Ten Hag.
“Jika hasilnya tidak membaik, ada kemungkinan Ten Hag akan dipecat saat jeda internasional. Namun, manajemen MU juga harus berpikir dua kali karena mereka harus mengeluarkan uang yang cukup besar jika memutuskan untuk memberhentikan Ten Hag,” tulis media Inggris, seperti dilansir dari Daily Mail, Selasa (1/10/24).
Jumlah pesangon Ten Hag meningkat 7,5 juta Paundsterling setelah Ten Hag menandatangani kontrak baru pada musim panas lalu. (dailymail/hm20)
