Lhasa, MISTAR.ID
Para ilmuwan dari Akademi Ilmu Pengetahuan China (CAS) berhasil mengidentifikasi gletser paling tebal di Dataran Tinggi Qinghai-Xizang, juga dikenal sebagai “menara air Asia”.
Gletser tersebut, bernama Purog Kangri, memiliki ketebalan maksimum hampir 400 meter, menjadikannya yang tertebal di wilayah tersebut.
Penemuan ini menggantikan Tudung Es Guliya di Prefektur Ngari sebagai gletser tertebal sebelumnya.
Baca juga: Implan Gigi, Solusi Permanen untuk Ganti Gigi yang Hilang
Pengukuran ini penting dalam memahami sejarah iklim Bumi, karena gletser menyimpan informasi berharga terkait perubahan iklim selama ribuan tahun.
Para ilmuwan saat ini mengekstraksi inti es dari Gletser Purog Kangri, yang mereka perkirakan mengandung es berusia lebih tua dibandingkan Guliya, yang terbentuk lebih dari 700.000 tahun lalu.
Lonnie Thompson, seorang akademisi asing CAS dan anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Amerika, menekankan pentingnya mengekstraksi inti es sebelum gletser mencair, karena pencairan tersebut akan menyebabkan hilangnya catatan sejarah yang tak tergantikan. (mtr/hm25)
