16.4 C
New York
Monday, September 30, 2024

Uji Coba Makan Bergizi Gratis, Wantimpres Ingatkan Kebersihan Dapur

Kudus, MISTAR.ID

Guna memastikan progran makan gratis berjalan dengan baik dan sukses, tim pelaksana uji coba Makan Bergizi Gratis (MBG) Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) mengingatkan kebersihan dapur pengusaha katering di daerah.

Pengusaha katering yang ditunjuk itu hendaknya memiliki dapur yang higienis agar makanan yang diberikan kepada siswa tidak terkontaminasi kuman. Seperti disampaikan Sekretaris Tim V Pelaksana Uji Coba Makan Bergizi Gratis Wantimpres, Nevy Dwi Soesanto.

“Jangan sampai program makan siang gratis ini, yang bertujuan untuk meningkatkan gizi para pelajar, justru ada yang mengalami diare gara-gara makanan yang dimungkinkan terkontaminasi sesuatu,” tutur Nevy di sela peninjauan dapur katering di Kabupaten Kudus, pada Senin (30/9/24).

Baca juga: Sosialisasikan Makan Bergizi Gratis, Kominfo Minta Dana Rp 10 M

Nevy yang saat itu didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Kudus yaitu Harjuna Widada, berharap agar pengawasan yang menyangkut kebersihan dapur milik pelaku usaha katering yang ditunjuk, benar-benar diperhatikan dengan sebaik-baiknya.

Hal itu mengingat bahwasanya, kata Nevy, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini merupakan hal baru dan belum pernah dialami oleh pemerintah daerah (pemda) sebelumnya untuk menyediakan menu makan siang untuk ribuan siswa.

Nevy menyampaikan, untuk uji coba program MBG di Kabupaten Kudus, ada 2.599 pelajar yang harus disiapkan menu makanannya. Sedangkan saat pelaksanaannya nanti, tentu akan lebih banyak karena jumlah siswanya tentu bisa mencapai seratusan ribu lebih.

Baca juga: Program Makan Siang Gratis Kembali Dipangkas Jadi Rp7.500 Peranak

Untuk itu, Nevy berharap, permasalahan yang terjadi sebelumnya di beberapa daerah yang telah melakukan uji coba dapat dicarikan solusinya. “Pemda memang perlu antisipasi dan mitigasi sejak awal,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Kudus, Harjuna Widada, menyampaikan bahwasanya penunjukan katering memang sesuai rekomendasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kudus.

“Katering yang ditunjuk juga sudah berizin dan biasa melayani pemesanan dalam jumlah besar, sehingga dapurnya tentu juga higienis, termasuk makanan yang disajikan nanti juga sesuai persyaratan. Selain mengandung gizi sesuai standar nasional juga bisa memenuhi kebutuhan pesanan dalam jumlah banyak,” bebernya.

Baca juga: Menteri Keuangan Pastikan Dana Pendidikan Tidak Dikurangi untuk Program Makan Bergizi

Pada tahap uji coba yang dimulai hari ini yakni Senin (30/9/24), kata Harjuna, ada 2.599 pelajar dari empat sekolah, yakni Sekolah Dasar (SD) dua sekolah dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dua sekolah, yaitu MTs Negeri Kudus, SMP 1 Gebog, SD 2 Wergu Wetan, dan SDIT Umar Bin Khathab.

Masih kata Harjuna, untuk tahap uji coba sementara ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus menggandeng sejumlah perusahaan yang ada di Kabupaten Kudus melalui program tanggung jawab sosial perusahaan atau Coorporate Social Responsibility (CSR).

Dan kemudian untuk tahun berikutnya, tambah Harjuna, bisa menggunakan anggaran yang dari pemerintah. “Apalagi jumlah siswa di Kabupaten Kudus mencapai 127.880 siswa, baik SD dan SMP serta sekolah sederajat,” tutupnya. (antara/hm27)

Related Articles

Latest Articles