Buenos Aires, MISTAR.ID
Tingkat kemiskinan di Argentina melonjak hingga 52 persen sepanjang paruh pertama 2024. Hal ini dipicu karena kebijakan penghematan Presiden Javier Milei yang baru dilantik pada akhir 2023.
Milei melakukan pemotongan anggaran pemerintah di berbagai sektor sebagai upaya mengatasi krisis keuangan.
Menurut laporan Universidad Católica Argentina (UCA), tingkat kemiskinan sempat mencapai 55,5 persen pada kuartal pertama 2024, sebelum turun ke 49,4 persen pada kuartal kedua. Sehingga rata-rata 52 persen untuk enam bulan pertama tahun ini.
Irma Casal, seorang pekerja di Buenos Aires, mengkritik kebijakan Milei. “Saya masih harus berjuang keras untuk bertahan hidup,” katanya, seperti dilansir dari CNN Indonesia, Minggu (29/9/24).
Baca juga: Angka Kemiskinan di Sumut Menurun 0,13 Persen
Casal harus mengambil tiga pekerjaan, termasuk mendaur ulang sampah dan mengumpulkan kardus. Namun, tetap merasa pendapatannya semakin menurun sejak Milei berkuasa.
Juru Bicara Kepresidenan, Manuel Adorni, juga menanggapi krisis ini. Menurutnya, tingkat kemiskinan pada level berapapun sangat mengerikan.
“Kami melakukan segalanya, segalanya, agar situasi ini berubah.”
Sementara kebijakan pemotongan anggaran disambut baik oleh pasar dan investor karena dianggap dapat memperbaiki keuangan negara yang mengalami defisit selama bertahun-tahun. Tapi, langkah tersebut tetap membawa Argentina ke dalam resesi. (cnn/hm20)
