Jakarta, MISTAR.ID
Wacana pertemuan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mencuat baru-baru ini.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, saat ini kedua tokoh sedang mencocokkan waktu satu sama lain untuk bersua.
Sementara Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Politik, Puan Maharani tak menutup kemungkinan partainya berkoalisi dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga:Pertemuan Prabowo-Mega Sudah Dijadwalkan, Tinggal Cocokkan Waktu
Menurutnya, kemungkinan partai berlambang banteng itu bakal bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran akan diketahui pasca perjumpaan kedua pimpinan partai tersebut.
Hanya kata dia, perjumpaan itu tak lalu menyebabkan PDIP memutuskan untuk bergabung dengan kabinet Prabowo-Gibran.
“Saya anggap tak segampang itu juga ya (PDIP masuk pemerintahan), sebab bagaimanapun selain dari faktor Gibran, juga faktor partai-partai lain di pemerintahan Prabowo,” ucap Puan, pada Kamis (26/9/24).
Puan menuturkan, hubungan Megawati dengan para ketum partai politik (parpol) di gerbong Prabowo ikut sebagai faktor.
Baca juga:Pertemuan PDIP dan Gerindra Disebut Tak Bahas Kabinet Prabowo
Sebelumnya, Megawati-Prabowo pernah berpasangan di Pilpres 2009 kala kalah dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kedua lalu berseberangan di 3 Pemilihan Presiden (Pilpres) terakhir.
Terakhir di Pilpres 2024 ketika Prabowo maju bersama putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadapi Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diusung PDIP.
Pengamat politik Universitas Andalas, Asrinaldi menuturkan, perjumpaan Megawati dengan Prabowo berpeluang besar terjadi.
Ini karena keduanya memiliki sejarah kerja sama mulai tahun 2009 lalu. Mereka pernah sebagai pasangan calon (paslon) pada Pilpres 2009.
Baca juga:Jokowi Sebut Sepakat dengan SBY Dukung Pemerintahan Prabowo
“Ada banyak topik yang dapat dibahas dalam pertemuan tersebut, seperti bagaimana pemerintahan ke depan sampai hal-hal yang butuh diperbaiki dari hubungan Megawati dan Presiden Jokowi yang memburuk,” sebutnya. (cnn/hm16)
