22.5 C
New York
Friday, September 27, 2024

Polisi Beberkan Fakta Terkini Temuan 7 Mayat di Kali Bekasi

Bekasi, MISTAR.ID

Fakta terkini dibeberkan polisi mengenai penemuan 7 mayat di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar). Disinyalir 7 orang remaja itu menceburkan diri ke kali sebab takut adanya patroli polisi.

Menjadi informasi, ketujuh korban ditemukan pada Minggu (22/9/24) pagi hingga menghebohkan masyarakat. Dari investigasi sementara, diduga ketujuhnya nekat melompat ke kali untuk menghindari patroli kepolisian, pada Sabtu (21/9/24) dini hari.

Pra rekonstruksi sudah dilakukan polisi untuk mengetahui di mana para korban itu melompat hingga tewas. Ada fakta terungkap jika di kali itu ditemukan lekukan dalam pada dasar sungai.

Baca juga:Buntut 7 Remaja Tewas di Kali, 9 Anggota Polres Bekasi Kota Diperiksa Propam

Rumah Sakit (RS) Polri sudah mengidentifikasi sisa 5 jenazah. Maka total 7 jenazah yang telah teridentifikasi.

Ketujuh jenazah diserahkan ke keluarganya masing-masing. Polisi juga menyampaikan keprihatinan dan duka cita terhadap peristiwa tersebut.

Di Dasar Kali ada Lekukan Dalam

Dari hasil penyelidikan sementara, didapati lekukan yang cukup dalam di tempat korban melompat.

Baca juga:Tinggal Sendiri, Mayat Kakek 70 Tahun Ditemukan Membusuk di Jalan Sriwijaya

“Kalau keterangan penjaga pintu air di situ mengatakan ada semacam lekukan dasar sungai yang cukup dalam,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Audy Joize Oroh pada wartawan, Kamis (26/9/24).

Namun belum diketahui pasti kedalaman lekukan dimaksud. Audy mengatakan lokasi tempat korban melompat merupakan perjumpaan aliran 2 sungai besar.

“Memang lokasi itu kan pertemuan Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas. Kita belum mengukur kedalamannya. Dari pengamanan visual memang cukup dalam pertemuan kedua sungai itu,” kata Audy.

Polisi Gelar Pra Rekonstruksi di TKP

Baca juga:Identitas Mayat Terapung di Sungai Aek Sigeaon Taput Terungkap

Pihak kepolisian sudah melakukan pra rekonstruksi di lokasi kejadian. Itu dilakukan untuk mengetahui tempat di mana para korban meloncat.

“Kami baru pra rekonstruksi, pada Senin (23/9/24) kemarin. Pada saat penemuan jenazah, kami langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP),” ucap Audy.

Related Articles

Latest Articles