19.2 C
New York
Thursday, September 26, 2024

PTAR Raih Penghargaan Terbaik Kaidah Teknik Pertambangan dari Kementerian ESDM

Tapteng, MISTAR.ID

PT Agincourt Resources (PTAR) meraih penghargaan terbaik Penerapan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik (Good Mining Practice GMP) 2024, untuk kelompok pemegang perizinan berusaha komoditas mineral logam dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Pengelola Tambang Emas Martabe ini juga memboyong 7 penghargaan lain, termasuk trofi terbaik pengelolaan lingkungan hidup dan konservasi minerba di ajang prestisius tersebut.

Penghargaan terbaik diterima langsung oleh Presiden Direktur PTAR, Muliady Sutio dari Direktur Jenderal Minerba Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Tri Winarno di Jakarta, pada Rabu (25/9/24).

Baca juga:Jaga Ekosistem Perairan, PTAR Tebar 9.900 Bibit Ikan di Lubuk Larangan 

“Penghargaan ini merupakan bukti nyata, apresiasi sekaligus motivasi bagi kami untuk terus menerapkan kaidah pertambangan yang baik dan tidak henti-hentinya berkontribusi positif terhadap kesejahteraan sosial dan kelestarian lingkungan hidup di wilayah operasi kami,” ujar Muliady, pada Kamis (26/9/24).

Dijelaskan, total 7 penghargaan berhasil dibawa pulang Tambang Emas Martabe, yakni penghargaan Aditama Pengelolaan Teknis Pertambangan Minerba, Aditama Pengelolaan Lingkungan Hidup Pertambangan Minerba, Aditama Pengelolaan Konservasi Pertambangan Minerba, Pengelolaan Standardisasi dan Usaha Jasa Pertambangan Minerba, serta Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Minerba.

PTAR yang saat ini beroperasi di Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) ini pun menerima 2 trofi paling bergengsi di dunia tambang mineral logam ,yakni penghargaan terbaik Aspek Pengelolaan Lingkungan Hidup Pertambangan Minerba, dan Aspek Pengelolaan Konservasi Minerba.

Dengan meraih penghargaan terbaik, PTAR dinilai sudah memenuhi seluruh kriteria penilaian pertambangan minerba, yakni pengelolaan teknis, pengelolaan keselamatan, pengelolaan lingkungan hidup, pengelolaan konservasi minerba, serta standarisasi dan usaha jasa pertambangan minerba.

Baca juga:Hari Lingkungan Hidup, PTAR Tanam Ribuan Pohon dan Perluas Nursery

Dalam sambutannya, Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia meminta para pelaku usaha tambang menerapkan kaidah-kaidah pertambangan guna menjamin keberlangsungan usaha dan menjaga lingkungan.

“Kami mendorong penataan ekosistem ke arah lingkungan yang lebih baik. Tidak hanya selama proses menambang, pasca tambang juga penting, faktor lingkungan, dan masyarakat pun harus diperhatikan,” ujarnya.

Upaya PTAR dalam mengelola lingkungan hidup juga mendapat penghargaan pada ajang Indonesia Green and Sustainable Companies Award (IGSCA) 2024 berupa predikat Very Good kategori Best Innovation in ESG Implementation-Manufacturing, serta predikat Good kategori Best Innovation in Circular Economy Implementation.

General Manager & Deputy Director Operations PTAR, Rahmat Lubis menuturkan penghargaan ini membuktikan prinsip pengelolaan bisnis perusahaan sesuai dengan kriteria lingkungan sosial, dan tata kelola (Environmental, Social, and Governance/ESG).

Baca juga:12 Tahun Beroperasi, PTAR Gelar Lomba Karya Tulis yang Ketujuh

“Kami bertanggung jawab dalam mengelola lingkungan serta patuh pada kebijakan pengelolaan lingkungan yang ketat sesuai peraturan mengenai polusi, air, limbah, energi, dan pengelolaan keanekaragaman hayati,” ungkapnya.

Sejumlah aksi pengelolaan lingkungan dilakukan perusahaan, antara lain pengayaan tanaman penghasil biomassa sengon di area reklamasi, penanaman tanaman lokal di area hutan kritis, pemanfaatan waste oil, dan pemasangan solar PV rooftop. Inovasi juga terus digenjot. Sebut saja, herbarium hutan Batang Toru dan pengayaan hutan asli.

Di ajang penghargaan ini ini sejumlah pakar dilibatkan sebagai juri, yakni Chairman Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG), Gendut Suprayitno, Menteri Negara Lingkungan Hidup 1999-2001, Sonny Keraf, Ketua Komisi Lingkungan dan Energi-ICC Indonesia, Masnellyarti Hilman, dan Profesor Ekologi Lanskap dan Manajemen Sumberdaya IPB, Hadi Susilo Arifin. (feliks/hm16)

Related Articles

Latest Articles