18.6 C
New York
Thursday, September 26, 2024

Tuntut Hak Pasca di PHK, Puluhan Buruh Demo di Irian Supermarket Kisaran

Asahan, MISTAR.ID

Kelompok buruh menggelar aksi demonstrasi di depan Irian Supermarket, Kisaran, Kabupaten Asahan, pada Kamis (26/9/24).

Mereka menuntut hak-hak pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari perusahaan iZone Kisaran, yang berada di Irian Supermarket Kisaran.

Aksi unjuk rasa itu merupakan respons atas tindakan perusahaan yang pada Juni lalu mem-PHK sejumlah karyawan. Pekerja mengungkapkan bahwa mereka diminta menandatangani surat pengunduran diri, dengan janji akan diberikan uang penghargaan. Namun, hingga saat ini, uang tersebut tidak pernah diberikan.

Baca juga:Demo Poktan di Asahan Ricuh dan Segel Kantor Perkebunan

Rahmad Syambudi selaku koordinator aksi kepada wartawan menjelaskan, bahwa pekerja telah berusaha menempuh jalur mediasi bipartit sejak bulan Agustus. Akan tetapi, menurutnya, perusahaan terus-menerus menunda pertemuan dalam proses mediasi tripartit yang diadakan bersama dinas terkait.

“Kami sudah melakukan mediasi bipartit sejak Agustus, tapi saat masuk ke tripartit, iZone Kisaran selalu mencari alasan untuk menunda pertemuan. Sementara, para buruh dan keluarganya sudah menunggu hak mereka. Kami sudah banyak mengalah, tapi sampai kapan kami harus bersabar?,” ungkap Rahmad, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Federasi Transportasi, Nelayan dan Pariwisata (K) SBSI Asahan ini.

Selain menuntut hak PHK, Rahmad juga menyoroti dugaan pelanggaran pembayaran pajak hiburan oleh iZone Kisaran. Dia meminta Pemkab Asahan melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) untuk memeriksa setoran pajak hiburan sebesar 10% yang diduga tidak sesuai.

“Kami mendesak Pemkab Asahan agar melakukan audit terhadap setoran pajak hiburan iZone Kisaran. Apakah sudah sesuai dengan peraturan, atau ada kesalahan dalam perhitungannya? Ini harus diperiksa dengan teliti,” tegas Rahmad.

Baca juga:Mahasiswa dan Futasi Gurilla Demo di DPRD Siantar, Sejumlah Tuntutan Disuarakan

Dia juga menekankan pentingnya peran aktif Pemkab Asahan dalam menangani dugaan pelanggaran pajak, dan memastikan tidak ada kecurangan yang merugikan daerah.

Setelah menyampaikan tuntutan mereka, para demonstran membubarkan diri dengan tertib. Namun, Rahmad memperingatkan bahwa jika hak-hak mereka tidak segera dipenuhi, siap untuk menggelar aksi lanjutan dengan massa yang lebih besar.

“Kami siap turun lagi dengan jumlah buruh yang lebih banyak jika tuntutan ini tidak ditanggapi dengan serius,” tegas Rahmad. (perdana/hm16)

Related Articles

Latest Articles