18.6 C
New York
Thursday, September 26, 2024

Jenazah Siswa SMP Tewas Dipaksa Squat Jump Disambut Histeris Ibu Kandung

Deli Serdang, MISTAR.ID

Duka mendalam dirasakan pasangan Lamhot Sinaga dan istrinya Derma Br Padang, warga Dusun I Desa Negara Beringin, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang, pada Kamis (26/9/24).

Anak sulung mereka, Rindu Syahputra Sinaga (14) meninggal dunia pasca dihukum squat jump 100 kali oleh oknum guru honor agama Kristen SMP Negeri 1 STM Hilir dikarenakan tidak mengerjakan tugas sekolah.

Jenazah siswa kelas IX itu tiba di rumah duka dari RSU Sembiring Delitua tempatnya sempat dirawat menggunakan mobil ambulans bertuliskan Mion Tarigan, pada Kamis (26/9/24) sekira pukul 11.38 WIB.

Baca juga:Diduga Dipaksa Squat Jump 100 Kali, Siswa SMPN I STM Hilir Meninggal Dunia

Ibu kandung Rindu langsung histeris begitu melihat jenazah anak tertuanya diturunkan dari mobil ambulans menggunakan tikar. Tubuh korban dibalut kain juga wajah dan kepalanya.

“Puk** guru,” teriak Derma dengan tubuh berguncang karena terus menangis.

Ia berulang kali mengeluarkan kata-kata itu seakan tidak terima atas kematian anaknya akibat dihukum squat jump (gerakan yang diawali dengan sikap berdiri, lalu menurunkan pinggul seperti jongkok, kemudian berdiri kembali) hingga 100 kali dan berujung kematian.

Kerabat Derma berusaha menenangkan amarah ibu 3 anak itu. Sementara kerabat dan warga lain perlahan meletakan jenazah korban di dalam rumah. Jenazah Rindu terus ditangisi oleh ibunya dan kerabat lainnya yang memadati rumah duka.

Baca juga:Kecelakaan Maut di Tapian Dolok Simalungun, Satu Orang Tewas

Kabar meninggalnya Rindu sampai ke pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Deli Serdang.

Trim’s bang. Sudah saya teruskan ke Kabid SMP untuk dipelajari,” jawab Sekretaris Disdik Deli Serdang, Yusnaldi saat dikonfirmasi.

Diberitakan sebelumnya, usai menjalani hukuman 100 kali squat jump, sepulang sekolah Rindu mengeluh tidak enak badan kepada ibunya. Ia juga menceritakan kepada ibunya soal dipaksa melakukan squat jump 100 kali oleh gurunya, Kamis (19/9/24) lalu.

Oleh ibunya, Rindu dibawa berobat ke Klinik Mayen di Desa Limau Mungkur, Kecamatan STM Hilir. Meski telah berobat, namun kesehatan Rindu tidak kunjung membaik.

Baca juga:Terakhir Antar Istri, Manahan Sihombing Ditemukan Tewas di Kebun Sawit Laras

Korban tetap mengeluh sakit di sekujur tubuhnya. Badannya lemas tidak bertenaga. Karena kondisinya terus memburuk, Rindu kemudian dilarikan keluarganya ke RSU Sembiring Delitua, pada Kamis (26/9/24) sekira pukul 01.00 WIB.

Beberapa jam mendapat perawatan intensif dari petugas medis rumah sakit swasta tersebut, Rindu PUN dinyatakan meninggal dunia.(sembiring/hm16)

Related Articles

Latest Articles