18.2 C
New York
Thursday, September 26, 2024

Petri dan Perdalin Sumut Gelar Webinar Hari Sepsis Sedunia

Medan, MISTAR.ID

Perhimpunan Dokter dan Penyakit Tropis (Petri) dan Perhimpunan Pengendalian Infeksi Indonesia (Perdalin) cabang Sumatera Utara (Sumut) menggelar webinar Hari Sepsis Sedunia melalui zoom meeting, Kamis (26/9/24).

Webinar tersebut mengusung tema ‘Unmet Needs In Sepsis Diagnosis and Therapy’. Words Sepsis Day sudah diperingati sebanyak 12 kali sejak tahun 2012 lalu pada tanggal 13 September.

Spesialis Konsultan Penyakit Tropis dan Infeksi, dr Restuti Hidayani Saragih yang hadir sebagai pembicara utama mengatakan tujuan diperingatinnya Words Sepsis Day. “Berawal dari inisiatif global yang didirikan untuk meningkatkan kepedulian, meningkatkan kesadaran tentang Sepsis, bagaimana mencegahnya dan pentingnya untuk bisa mendeteksi dan melakukan terapi sedini mungkin,” ujarnya.

dr Restuti menyebutkan, terdapat 47 ribu sampai 50 ribu kasus sepsis setiap tahunnya dan setidaknya ada 11 juta kasus meninggal dunia dan satu kematian setiap 2,8 detik.

“Jika di luar dari angka tadi ada yang bisa bertahan, mereka masih juga akan menghadapi konsekuensi ataupun dampak yang tidak enak disisa hidupnya dan satu dari lima orang yang meninggal dunia, berhubungan dengan sepsis,” tutupnya.

Baca Juga : Kasus Kraken Nihil di Sumut

Menurutnya, masyarakat hingga tenaga kesehatan profesional belum sadar sepenuhnya. “Jangankan masyarakat, kesadaran kita saja sebagai dokter dan tenaga kesehatan profesional itu masih belum mencapai target yang signifikan,” ucapnya.

S1 Pendidikan Dokter Universitas Sumatera Utara (USU) tersebut juga menyampaikan jika infeksi dimana saja bisa menyebabkan Sepsis. Tetapi yang paling sering di pneumonia (paru-paru basah), kemudian infeksi saluran kemih, abdominal infection (infeksi perut) dan lainnya.

Bidang pengurus organisasi pusat Petri itu mengatakan bahwa semua orang bisa terkena sepsis tergantung golongan pasien mana yang beresiko. “Pertama, semua orang yang punya penyakit kronis. Mulai penyakit kronis paru, liver, ginjal, jantung, termasuk gagal jantung, gagal ginjal, dan sebagainya,” ungkapnya.

“Orang yang tidak punya limpa, orang yang daya tahan tubuhnya lemah karena HIV, maupun yang memang autoimmune dan yang paling jahat adalah diabetes. Anak berusia satu tahun dan lansia umur 60 tahun,” sambungnya.

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles