Simalungun, MISTAR.ID
Kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawa terjadi di Jalan Lintas Sumatera Utara (Jalinsum) KM 17-18, tepatnya di Nagori Dolok Kahean, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun. Kecelakaan tersebut melibatkan Mobil Daihatsu Grand Max Pick Up BK-8442-TS dan Truk Mitsubishi Canter BK-8199-AA.
Korban jiwa adalah pengemudi Daihatsu Grand Max, Marudut Fran Saputra Damanik (32), warga Nagori Janggir Letto, Kecamatan Panei, Simalungun. Sementara pengemudi Truk Mitsubishi, Muhammad Feri Duru (38), warga Jalan Abdul Hamid, Kota Tebing Tinggi, mengalami luka berat dan langsung dilarikan ke RS Vita Insani, Pematangsiantar.
Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Simalungun, Iptu Edy Syahputra, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi, kecelakaan terjadi diduga karena pengemudi Daihatsu Grand Max melaju dengan kecepatan tinggi dan mencoba mendahului kendaraan di depannya tanpa memperhatikan kendaraan yang melaju dari arah berlawanan.
“Kejadian pada Selasa, 24 September sekitar pukul 15.30 WIB. Kendaraan Grand Max melaju dari arah Medan menuju Pematangsiantar dan diduga tidak berhati-hati saat hendak mendahului, sehingga bertabrakan dengan truk dari arah berlawanan,” sebut Iptu Edy, Kamis (26/9/24).
Baca juga:Angkot dan Mobil Pribadi Terlibat Kecelakaan di Jalan Parapat Simarimbun
Kanit Gakkum menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kecelakaan. Dia juga mengimbau agar pengguna jalan selalu berhati-hati, memperhatikan kondisi kendaraan, serta mematuhi aturan lalu lintas.
“Kecelakaan seringkali disebabkan kelalaian pengemudi. Pastikan kondisi kendaraan selalu prima, periksa rem, ban, dan komponen penting lainnya sebelum berkendara. Jangan memaksakan diri jika merasa lelah atau mengantuk,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan batas kecepatan yang berlaku. “Hindari menggunakan handphone saat berkendara dan jangan pernah mengemudi di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan terlarang,” tambah Iptu Edy.
“Dengan meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan, kita bisa mencegah kecelakaan serta menjaga keselamatan di jalan. Semoga insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua,” tutupnya.(indra/hm17)
