17.8 C
New York
Wednesday, September 25, 2024

Asal Usul Covid-19 Mulai Terungkap

Paris, MISTAR.ID

Para ilmuwan dalam sebuah penelitian terbaru menyebutkan jika asal usul Covid-19 mulai terungkap. Disebutkan dalam penelitian jika Covid-19 bukanlah hasil rekayasa laboratorium, meskipun teori konspirasi yang berkembang menyatakah hal tersebut.

Penelitian terbaru menyebutkan jika virus tersebut berasal dari penularan hewan ke manusia. Virus ini kemungkinan besar ditularkan melalui hewan mamalia yang dijual di Pasar Huanan, Wuhan.

“Covid-19 bukanlah hasil rekayasa laboratorium,” kata para peneliti, seperti dilansir dari CNN Indonesia.

Ahli biologi evolusi dari Pusat Penelitian Nasional (CNRS) Paris, Florence Debarre menyebutkan bahwa tim peneliti menggunakan data penting yang dikumpulkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China pada tahun 2020.

“Ini adalah set data yang paling penting mengenai asal Covid-19,” ujarnya.

Baca juga: Virus Zika Berpotensi Jadi Pandemi

Debarre menjelaskan bahwa tim CDC China berhasil mengumpulkan lebih dari 800 sampel dari lingkungan pasar Huanan, meskipun hewan-hewan di pasar tersebut telah dibersihkan sebelum saat tim peneliti tiba di sana.

“Banyak hewan-hewan penting telah dibersihkan saat tim CDC China datang, jadi kita tidak bisa memiliki bukti langsung bahwa hewan tersebut terinfeksi,” katanya.

Namun, Debarre dan timnya mampu menyimpulkan bahwa rakun (Nyctereutes procyonoides) kemungkinan besar merupakan perantara penularan virus ini ke manusia. Hal ini berdasarkan DNA hewan yang ditemukan di sampel.

Selain itu, musang (Paguma larvata) juga diidentifikasi sebagai kemungkinan perantara virus karena DNA-nya ditemukan bersama dengan RNA Covid-19 di kios pasar.

“Kedua hewan itu juga yang menjadi perantara dari penularan virus corona SARS ke manusia pada tahun 2002,” jelas Michael Worobey, ahli ekologi dari University of Arizona.

Baca juga: Peneliti Menemukan Virus Zombie Purba di Arktik: Dapat Memicu Pandemi Baru

Kristian Andersen, seorang ahli biologi evolusi lainnya, juga menambahkan bahwa studi ini semakin memperkuat bukti bahwa hewan-hewan yang terinfeksi kemungkinan besar dibawa ke pasar Wuhan pada November 2019, dan memicu pandemi global.

“Penelitian ini menambahkan satu bukti lagi yang mengarah pada skenario yang sama. Bahwa, hewan yang terinfeksi dimasukkan ke pasar pada pertengahan hingga akhir November 2019, yang memicu pandemi,” katanya.

Studi ini diterbitkan dalam jurnal Cell pada 19 September 2024, dengan judul ‘Genetic tracing of market wildlife and viruses at the epicenter of the Covid-19 pandemic’. (cnn/hm20)

Previous article

Related Articles

Latest Articles