17.8 C
New York
Wednesday, September 25, 2024

Usai Larang Tetangga Doa Bersama, ASN Bekasi Minta Maaf

Jakarta, MISTAR.ID

Masriwati, Kabid Pemasaran Pariwisata Disparbud Kota Bekasi Jawa Barat yang memprotes tetangganya mengadakan doa bersama, akhirnya meminta maaf atas tindakannya tersebut.

Permintaan maafnya itu disampaikan di hadapan pendeta dan disebarluaskan melalui akun Instagram Humas Pemkot Bekasi. Masriwati juga berterima kasih kepada jajaran Pemkot Bekasi yang memediasi kasus ini.

“Atas nama pribadi dan keluarga, pada kesempatan kali ini menyampaikan permohonan maaf atas tindakan dan ucapan. Kepada Pemkot Bekasi, masyarakat Bekasi dan khususnya masyarakat di lingkungan tempat tinggal saya, kepada ibu pendeta beserta jemaatnya, atas tindakan dan ucapan yang kurang berkenan untuk dimaafkan,” kata Masriwati pada Senin (24/9/24).

Baca juga:Polres Metro Bekasi Kota Tangkap Remaja 17 Tahun Penjual Wanita Via MiChat

Sementara pendeta menerima permintaan maaf dari Masriwati. Pendeta juga berterima kasih kepada Wali Kota, Dandim, Kapolsek dan semua pihak. “Saya bersyukur kalau ini boleh terjadi dan sekali lagi kami memaafkan,” ujarnya.

Pada kesempatan ini, Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi, Gani Muhamad mengaku bahwa Pemkot Bekasi akan memfasilitasi umat Kristen untuk melakukan ibadah.

“Dalam hal nanti saudara-saudara kita untuk bisa beribadah dengan nyaman terkait pendirian dengan nyaman tentunya disepakati juga melalui mekanisme aturan undang-undang yang berlaku, Pemkot secepatnya akan fasilitasi perpindahan tempat,” kata Gani.

Baca juga:Terduga Teroris yang Ditangkap di Bekasi Pegawai BUMN Ahli Rakit Senjata

Kasus ini viral di media sosial karena Masriwati diduga memprotes tetangganya yang hendak menggelar doa bersama di rumah di Jalan Siput Raya, Bekasi Selatan.

Setelah viral, netizen menyayangkan tindakan Masriwati apalagi belakangan diketahui ia merupakan pejabat di Pemkot Bekasi. Masyarakat juga mendorong Pemkot Bekasi untuk memberikan tindakan tegas terhadap Masriwati karena dinilai melakukan tindakan intoleransi, yaitu pemberhentian atau dipecat sebagai ASN.

Selain itu, masyarakat meminta penegak hukum untuk menelusuri harta pribadinya. Sebab, dalam video yang beredar tampak Masriwati memiliki kendaraan mewah dan rumah yang cukup besar. (cnn/hm17)

Related Articles

Latest Articles