16.5 C
New York
Tuesday, September 24, 2024

Siswi SD Kelas 1 Dianiaya Ibu Kandung, Badan Penuh Luka

Medan, MISTAR.ID

Seorang siswi kelas 1 sekolah dasar di sekolah swasta Medan menjadi korban KDRT oleh ibu kandungnya sendiri. Akibatnya, siswi tersebut mengalami luka lebam di sekujur tubuh. Kini, sang ibu yang disebut-sebut berinisial D telah diamankan di unit PPA Sat Reskrim Polrestabes Medan.

Informasi yang berhasil diperoleh mistar.id, aksi penganiayaan itu terjadi sudah beberapa kali. Korban dikatakan kerap dianiaya oleh ibu kandungnya di dalam rumah. Teranyar, beredar video penganiayaan yang dilakukan D terjadi, Jumat (20/9/24).

“Kabarnya sudah ditangkap mamaknya. Gurunya katanya yang buat laporan,” ucap Budi, satpam perumahan tempat korban dan ibunya tinggal, Selasa (24/9/24).

Dikatakan Budi, peristiwa itu terungkap setelah korban mengeluh sakit kepada gurunya. Sang guru yang belum diketahui identitasnya itu pun memeriksa tubuh korban dan mendapati sejumlah luka di badan korban.

Baca juga: Usai Menganiaya Anak, Oknum Guru Dinilai Tak Beritikad Baik

“Kalau yang ku dengar sebelumnya sudah pernah juga (dianiaya-red). Dibilang gurunya sama orang tuanya, kalau dibuat sekali lagi ku laporkan. Rupanya betul terjadi lagi,” lanjut Budi.

Hingga kini, rumah D terlihat kosong. Sang suami dikatakan Budi tidak pernah terlihat selama mereka tinggal di komplek yang terletak di Jalan Pasar I, Kelurahan Sunggal itu.

“Nggak pernah jumpa aku sama suaminya,” bebernya.

Dijelaskannya, korban merupakan anak pertama D dari pernikahan keduanya. Sementara anak sulungnya seorang lelaki buah hasil pernikahan dengan suami pertama.

“Anaknya dua, pertama laki-laki dari suami pertama. Kalau yang kedua ini lah si korban, dari suami yang kedua,” jelasnya.

Warga sekitar lokasi pun dikatakan tidak mengetahui insiden tersebut.

Baca juga: LPA Sorot Dugaan Penganiayaan Anak: Selesaikan Secara Kekeluargaan

“Nggak ada yang tahu sama sekali,” pungkas Budi.

Terpisah, Kanit PPA Polrestabes Medan, Iptu Dearma Agustina saat dikonfirmasi perihal penahanan D belum bersedia menjawab.

Sementara di sekolah, petugas security mengaku tidak mengetahui peristiwa itu. Hingga kini mistar.id sedang berupaya menghubungi humas sekolah korban, Hadi.

“Hubungi humas aja,” ucap salah seorang security sekolah. (putra/hm20)

Related Articles

Latest Articles