22.5 C
New York
Friday, September 27, 2024

170.000 Pengemudi Jeepney di Filipina Protes Program Modernisasi

Manila, MISTAR.ID

Pekerja industri transportasi Filipina memulai aksi mogok nasional selama dua hari pada Senin (23/9/24). Aksi ini dipimpin oleh dua kelompok transportasi besar, Piston dan Manibela, sebagai bentuk protes terhadap Program Modernisasi Transportasi Publik (PTMP) yang diinisiasi pemerintah.

Sekitar 70.000 pengemudi dan operator jeepney yang tergabung dalam Piston, serta 100.000 dari Manibela, diperkirakan ikut serta dalam pemogokan ini.

Para peserta aksi mogok menentang PTMP, yang dianggap dapat merugikan mereka secara ekonomi, meskipun program ini bertujuan merestrukturisasi sektor transportasi menuju sistem yang lebih ramah lingkungan.

PTMP, yang diadopsi oleh Departemen Transportasi pada tahun 2017, mengusulkan penggantian kendaraan jeepney, bus, dan transportasi umum lainnya yang berusia lebih dari 15 tahun dengan alternatif yang lebih aman, nyaman, dan ramah lingkungan.

Baca juga: Asteroid Hantam Atmosfer Bumi, Terbakar di Langit Filipina

Pemerintah berencana untuk memperbarui armada yang berjumlah sekitar 250.000 jeepney yang masih beroperasi di seluruh Filipina pada tahun 2024.

Namun, pemogokan ini terjadi di tengah kekhawatiran bahwa implementasi PTMP dapat menyebabkan hilangnya pekerjaan bagi para pengemudi dan operator transportasi. Biaya penggantian kendaraan diperkirakan mencapai 1,5 juta peso Filipina (sekitar Rp410 juta) per unit, beban yang dinilai berat oleh banyak pengemudi.

Sebagai respons terhadap aksi mogok, pihak berwenang setempat telah mengoordinasikan upaya untuk menyediakan transportasi gratis bagi penumpang yang terdampak. Selain itu, beberapa institusi pendidikan menangguhkan kelas tatap muka dan sementara beralih ke pembelajaran daring.

Meskipun PTMP disambut positif oleh sebagian besar masyarakat karena dianggap dapat meningkatkan kualitas transportasi publik, kritik dari perwakilan industri transportasi tetap kuat, terutama terkait dampak finansial dan potensi kehilangan pekerjaan bagi pengemudi jeepney. (ant/hm25)

Related Articles

Latest Articles