17.6 C
New York
Tuesday, September 24, 2024

Malaysia Imbau Warganya untuk Tunda Perjalanan ke Lebanon

Kuala Lumpur, MISTAR.ID

Pemerintah Malaysia melalui Kementerian Luar Negeri (Wisma Putra) mengeluarkan imbauan kepada warganya untuk menangguhkan perjalanan ke Lebanon.

Hal ini menyusul situasi yang semakin tidak menentu di negara tersebut, terutama setelah serangan yang terjadi di Beirut dan intensitas pertempuran di perbatasan selatan Lebanon meningkat.

Dalam pernyataan resmi yang diterima di Kuala Lumpur pada Senin (23/9/24), Wisma Putra menyatakan bahwa keselamatan warga Malaysia di Lebanon merupakan prioritas utama pemerintah.

Saat ini, Kedutaan Besar Malaysia di Beirut terus memantau perkembangan situasi di lapangan.

Baca juga: Rumah Tiga WNI di Lebanon Selatan Nyaris Dihantam Rudal Israel

Menurut data Kedutaan, tercatat 23 warga Malaysia berada di Lebanon, dan semuanya dilaporkan dalam kondisi aman. Sebagai langkah pencegahan, warga Malaysia yang masih berada di Lebanon diimbau untuk selalu waspada, mempertimbangkan pindah ke lokasi yang lebih aman, atau kembali ke Malaysia jika kondisi keamanan semakin memburuk.

Wisma Putra juga menegaskan bahwa warga Malaysia sebaiknya menunda rencana perjalanan ke Lebanon hingga situasi di negara tersebut kembali stabil.

Dalam upaya memastikan keamanan personel, Kedutaan Malaysia terus berkoordinasi dengan Batalyon Malaysia (MALBATT) 850-11, yang merupakan bagian dari Pasukan Interim Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL). Pasukan penjaga perdamaian ini berada di wilayah yang rawan terkena dampak konflik.

Situasi keamanan di Lebanon memburuk setelah Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) melaporkan serangan udara yang dilakukan oleh Israel di wilayah selatan dan timur Lebanon.

Hingga Senin pagi, setidaknya 80 serangan udara dilaporkan telah menghantam beberapa daerah, termasuk kota Nabatieh di selatan serta wilayah Beqaa dan Hermel di bagian timur. (ant/hm25)

 

Related Articles

Latest Articles