18.1 C
New York
Monday, September 23, 2024

Korsel Sebut Korut Luncurkan Rudal Balistik di Tengah Ketegangan Global

Seoul, MISTAR.ID

Korea Selatan (Korsel) mengklaim bahwa Korea Utara (Korut) telah menembakkan apa yang diduga sebagai rudal balistik dari wilayah perairan timur pada Kamis pagi, 12 September 2024.

Peluncuran ini terjadi hanya beberapa hari setelah Kim Jong Un menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kapasitas senjata nuklir dan mempersiapkan angkatan bersenjata untuk berperang.

Pasukan Penjaga Pantai Jepang melaporkan bahwa rudal tersebut kemungkinan telah jatuh, dengan media Jepang NHK mengutip sumber Kementerian Pertahanan yang menyatakan bahwa rudal mendarat di luar zona ekonomi eksklusif Jepang.

Panglima Militer Korea Selatan mengonfirmasi bahwa beberapa rudal diluncurkan dari dekat Pyongyang, dengan target di perairan timur Korea Utara, meski rincian lebih lanjut mengenai jenis rudal belum diungkapkan.

Baca juga: PBB Adopsi Pakta Masa Depan untuk Hadapi Tantangan global

Peluncuran rudal ini bertepatan dengan pembicaraan dua hari mengenai keamanan global yang melibatkan pejabat pertahanan dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat dan Jepang, yang dimulai pada Rabu, 11 September 2024.

Tindakan ini tampaknya merupakan respon Pyongyang terhadap upaya Korea Selatan untuk memperkuat kerja sama pertahanan dengan AS dan Jepang, setelah ketiga negara menandatangani perjanjian latihan militer bersama pada Juli 2023.

Insiden ini merupakan peluncuran rudal pertama dalam dua bulan terakhir, setelah Korea Utara menembakkan dua rudal balistik pada 1 Juli 2024. Korea Utara mengklaim bahwa salah satu rudal tersebut dapat membawa hulu ledak seberat 4,5 ton, meskipun peluncuran sebelumnya mengalami masalah dengan salah satu rudal yang hilang dari radar setelah menempuh sekitar 120 kilometer.

Baca juga: Majelis Umum PBB Ultimatum Israel Hentikan Pendudukan Palestina dalam 12 Bulan

Korea Utara juga mengklaim berhasil menguji coba sistem rudal dengan hulu ledak ganda pada 26 Juni 2024, namun Seoul menyebutnya sebagai propaganda setelah rudal tersebut meledak sesaat setelah diluncurkan.

Tahun ini, Pyongyang telah meluncurkan lebih dari 30 rudal balistik dan satu pesawat ruang angkasa, jumlah yang lebih banyak dibandingkan 2023, tetapi masih sedikit dibandingkan 2022, ketika peluncuran mencapai 77.

Penasihat keamanan nasional Presiden Korea Selatan mengindikasikan bahwa Korea Utara kemungkinan akan mempertimbangkan uji coba nuklir menjelang pemilihan presiden AS pada November mendatang untuk meningkatkan profilnya di dunia internasional. (tempo/hm25)

Related Articles

Latest Articles