20.2 C
New York
Monday, September 23, 2024

Anura Kumara Dissanayake Terpilih Sebagai Presiden ke-9 Sri Lanka

Karachi, MISTAR.ID

Anura Kumara Dissanayake resmi terpilih sebagai Presiden ke-9 Sri Lanka, pada Minggu, setelah memenangkan putaran kedua pemilihan presiden dengan perolehan suara yang signifikan.

Dissanayake, yang akrab disapa AKD, meraih lebih dari 5,74 juta suara atau 55,89 persen dari total suara sah, mengungguli rivalnya, Sajith Premadasa, yang mendapatkan sekitar 4,53 juta suara.

Dissanayake menjadi presiden Sri Lanka pertama yang terpilih melalui putaran kedua, setelah tidak mencapai 50 persen suara pada putaran pertama.

Lahir dari keluarga buruh di Anuradhapura, Dissanayake aktif dalam politik sejak muda, terutama melalui Janatha Vimukthi Peramuna (JVP), partai komunis berhaluan Marxis-Leninis.

Baca juga: Hasut Migrasi Ilegal ke Ceuta, Maroko Tangkap 152 Orang

Karir politiknya semakin menanjak saat ia menjadi anggota politbiro JVP pada 1995 dan kemudian menjadi pemimpin partai tersebut pada 2014.

Meski JVP sebelumnya hanya memperoleh kurang dari 4 persen suara dalam pemilihan parlemen 2020, Dissanayake berhasil membangun dukungan, terutama di kalangan muda, yang kecewa dengan politikus lama di tengah krisis ekonomi Sri Lanka yang terjadi pada 2022.

Dissanayake menghadapi tantangan besar, termasuk memperbaiki kondisi ekonomi negara yang tengah terpuruk akibat krisis keuangan.

Tingkat kemiskinan di Sri Lanka melonjak menjadi 25 persen pada 2021-2022, sementara lebih dari 2,5 juta orang hidup dengan penghasilan di bawah 3,65 dollar AS per hari.

Baca juga: Israel Serang Pinggiran Selatan Beirut, Targetkan Tokoh Hizbullah

Sri Lanka juga masih memiliki utang luar negeri sebesar 46 miliar dolar AS dan belum melanjutkan pembayaran utang sejak gagal bayar pada 2022.

Dalam kampanye nya, Dissanayake berjanji akan memberantas korupsi dan mengubah budaya politik Sri Lanka yang dinilai merugikan rakyat. Namun, para ahli menilai, tantangan ekonomi dan politik yang dihadapi negara itu tidak akan mudah diatasi oleh presiden baru tersebut.

Implementasi reformasi yang diminta oleh Dana Moneter Internasional (IMF) dan langkah-langkah untuk mengurangi beban masyarakat miskin akan menjadi ujian besar bagi kepemimpinan Dissanayake. (ant/hm25)

Related Articles

Latest Articles