22.5 C
New York
Friday, September 27, 2024

FSBL 2024 di Siantar Perkuat Ekonomi Masyarakat

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Wali Kota Susanti Dewayani turut membuka secara resmi Festival Sisi Batas Labuhan (FSBL) Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematangsiantar, di Lapangan Adam Malik, Sabtu (21/9/2024). Opening ceremony ditandai dengan pemukulan Gordang Sipitu.

Pada kesempatannya, Susanti menyampaikan FSBL 2024 dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat di wilayah kerja KPw BI Pematangsiantar, yakni 8 kabupaten/kota yang dikenal dengan Sisi Batas Labuhan (Pematangsiantar, Simalungun, Batubara, Tanjungbalai, Asahan, Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara dan Labuhanbatu Selatan).

“Selamat datang di Sapangambei Manoktok Hitei. Selama ini Kota Pematangsiantar sangat menghargai keberagaman dan toleransi,” sebutnya.

Baca juga:Labusel Kembali Mendapat Penghargaan TPID Teraktif III dari Bank Indonesia

Dikatakan, di akhir Agustus lalu, Pematangsiantar ditetapkan sebagai kota dengan Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif (IPEI) terbaik di Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Artinya, pertumbuhan ekonomi yang menciptakan akses dan kesempatan yang luas bagi seluruh lapisan masyarakat secara berkeadilan, meningkatkan kesejahteraan, dan mengurangi kesenjangan antar kelompok dan wilayah.

“Semoga pertumbuhan ekonomi Kota Pematangsiantar semakin baik,” katanya.

Susanti mengapresiasi KPw BI Pematangsiantar yang telah menggelar FSBL 2024. Dia berharap, FSBL tidak digelar setahun sekali, namun sesering mungkin. Tujuannya memperkuat ekonomi khususnya di Sisi Batas Labuhan.

Susanti mengaku bangga FSBL 2024 digelar di Kota Pematangsiantar, dengan harapan akan turut membantu pertumbuhan ekonomi. “Terima kasih kepada seluruh pihak. Semoga kegiatan ini lancar dan membawa manfaat bagi Sisi Batas Labuhan,” pungkasnya.

Baca juga:Sepanjang 2023 Ditemukan 2 Bank Indonesia Bangkrut

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumut, Naslindo Sirait dalam sambutannya berharap para kepala daerah memiliki komitmen untuk pengembangan UMKM. Jika ingin daerahnya maju dan berkembang, maka harus memberikan intervensi kepada UMKM.

“Festival Sisi Batas Labuhan ini luar biasa. Kami dari Pemprov Sumut menyambut baik kegiatan yang diinisiasi BI berkolaborasi dengan pemerintah daerah. Kami mendukung untuk keberlangsungan pembinaan UMKM, khususnya wastra,” katanya.

Menurut Naslindo, wastra bukanlah sekadar kain. Tapi terkait nilai sosial, budaya, bahkan agama. Juga bukan hanya industri, tapi dilihat dari sisi ekonomi.

“Wastra simbol dan identitas daerah serta bangsa. Kita kembangkan wastra. Wastra itu nilai-nilai dari leluhur yang harus dijaga dan dilestarikan,” tambahnya.

Baca juga:Bank Indonesia Ajak Masyarakat Cinta, Bangga dan Paham Rupiah

Naslindo mengimbau agar public figure di daerah mengenakan fashion wastra, dengan tujuan agar ditiru generasi milenial dan gen-Z. Tren fashion terus berkembang. Selanjutnya, bagaimana mendorong produk UMKM back to nature. Sebab semakin alami, maka nilainya semakin tinggi.

“Salah satunya, pemerintah daerah harus membantu UMKM dapat pewarna alami. Selain itu, mari kita mapping peralatan tenun yang sudah tua dan kurang produktif. SDM tak kalah penting. Anak-anak muda butuh pelatihan. Jika ilmunya tidak ditransfer, pengrajin akan berkurang,” paparnya.

“Bisa dikembangkan satu rumah produksi bersama. Anak-anak muda diajak mulai mencintai dan mengembangkan wastra. Dorong juga digitalisasi dalam membikin motif, agar bisa lebih bagus dan efektif serta efisien” sambungnya.

Naslindo berharap Kota Pematangsiantar menjadi pusat mode seiring pembangunan infrastruktur jalan tol.

Baca juga:Presiden Joko Widodo Resmikan Jalan Tol Sinaksak

“Event-event seperti ini agar terus dikembangkan. Harus dipromosikan lebih luas. Kita undang buyers sehingga penjualan berkelanjutan,” ucapnya.

Selain itu, kata dia, perlu dibangun satu kelembagaan. Biarkan pelaku UMKM fokus meningkatkan produk. Sedangkan pemasaran dilakukan bersama melalui kelembagaan atau koperasi.

“Kami akan bantu fasilitasi. Kita bisa beri alat untuk produksi bersama. Ini akan jadi ekosistem yang bagus. Saya yakin Siantar akan maju, begitu juga Sisi Batas Labuhan. UMKM naik kelas, ekonomi masyarakat meningkat,” tandasnya.

Terpisah, Kepala KPw BI Pematangsiantar Muqorobin, menerangkan FSBL merupakan agenda tahunan pihaknya bersama seluruh pemerintah daerah di wilayah kerja mereka.

“Ini bentuk apresiasi dan selebrasi dalam membina dan mengembangkan UMKM dan juga meningkatkan digitalisasi. Serta memberikan ruang kreatif kepada masyarakat,” sebutnya.

Muqorobin mengaku, pertumbuhan ekonomi di Sisi Batas Labuhan masih memiliki tantangan. Sebab belum setinggi pertumbuhan ekonomi nasional dan Provinsi Sumut. Meskipun sejauh ini inflasi masih dapat dijaga dan terkendali.

Baca juga:Puluhan Mitra UMKM Binaan Rumah BUMN Medan Ikuti Sosialisasi Investasi Kekinian

Diterangkan, UMKM memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi. Sekitar 60 persen pertumbuhan ekonomi Indonesia disokong UMKM. Di era digital saat ini UMKM menghadapi tantangan yang tidak mudah. Sebab harus cepat, efisien, global, dan lainnya.

“Saat ini mudah mencari barang dan mudah juga pembayaran dengan transaksi non tunai. Jadi menjadi peluang atau tantangan itu  tergantung kita. Di tengah kesulitan, ada peluang. UMKM harus menghadapi realitas digitalisasi,” ujarnya.

Muqorobin mengapresiasi pemerintah daerah di Sisi Batas Labuhan yang kini sudah berstatus digital. Salah satunya telah memanfaatkan Kartu Kredit Pemerintah (KKP)

“Semoga seluruh penerimaan daerah dilakukan secara digital,” harapnya.

Terkait UMKM, Muqorobin sebut, saat ini KPw BI Pematangsiantar mengelola/membina sedikitnya 80 UMKM, yang sebagian besar di bidang kuliner. Namun diakuinya, wastra memiliki potensi luar biasa.

“BI Pematangsiantar masih fokus produksi tenun, tapi bersama pemerintah daerah akan menjadikan Pematangsiantar dan Sisi Batas Labuhan sebagai kota baru perkembangan fashion di Sumut,” ucap Muqorobin seraya mengatakan akan melaunching Desa Wisata di Nagori Sait Buttu, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, menjadi Desa Wisata Digital. (jonatan/hm17)

Related Articles

Latest Articles