17.9 C
New York
Wednesday, September 25, 2024

Rempah Indonesia Hadirkan Varian Rasa Minuman Kombucha

Medan, MISTAR.ID

Minuman kombucha sudah banyak dikenal di berbagai negara. Bahkan melalui data tertulis, pasar kombucha Amerika Utara  dalam hal pendapatan bernilai USD 767,53 juta pada tahun 2021 dan diharapkan meningkat mencapai USD 2104,61 juta pada tahun 2028.

Hal ini membuat Naomi Tobing juga melihat peluang untuk mengembangkan minuman kesehatan ini di Medan.

Naomi pun optimis bahwa bisnis kombucha ini juga akan besar di Indonesia, mengingat Indonesia terdiri dari banyak pulau dan terbentang oleh jarak.

Baca juga:Awalnya Dikonsumsi Keluarga, Kini Minuman ‘Ko Bicha’ Jadi Penghasilan Tambahan

“Karena ini minuman fermentasi, biasanya makin lama akan semakin asem. Nah pengiriman Indonesia kalau antar pulau juga terkadang kan lama ya, artinya akan berpengaruh rasanya. Misal dari Medan kirim ke Papua akan memakan waktu yang lama. So, bisa jadi suatu saat ada yang buka di Papua, pun di daerah-daerah lainnya,” ujarnya kepada Mistar.id, Sabtu (21/9/24).

Alumni Universitas Padjajaran Bandung ini mengaku ingin memberikan varian rasa yang lebih melokal dan memiliki ciri khas tersendiri, dan akhirnya ia memilih Secang, salah satu rempah Indonesia sebagai satu dari empat varian rasa kombucha miliknya.

Tiga varian rasa lainnya yaitu berries, telang dan daun sirsak dengan merek ‘Ko Bicha’. Tak hanya itu, ia juga berkomitmen akan menambah varian rasa lainnya yang lebih menonjolkan cita rasa lokal, khas Indonesia.

Baca juga:Ini 5 Makanan yang Dapat Membantu Menurunkan Stres

“Untuk menambah kelokalannya, aku buat varian secang. Rempah Indonesia. Nah kalau yang daun sirsak, berdasarkan penelitian, juga kan bagus ya sebagai anti kanker. Lalu untuk varian rasa terbaru akan kita keluarkan juga setelah selesai diuji coba,” tuturnya.

Tak hanya memasarkan melalui ecommerce maupun media sosial, Naomi juga berencana akan mendatangi toko-toko organik untuk memperkenalkan kombucha miliknya.

“Rencana jangka panjang yang pertama bisa mengembangkan cita rasa yang baru. Terus yang kedua memperbesar kapasitas pemasarannya, mungkin mulai mendatangi toko-toko yang menjual bahan organik, seperti itu,” tutupnya. (susan/hm17)

Related Articles

Latest Articles