18.7 C
New York
Thursday, September 26, 2024

Eva Harlia, Pelaku UMKM dari Sergai Berhasil Ekspor Pandan Laut ke Eropa

Sergai, MISTAR.ID

Eva Harlia, seorang pelaku UMKM dari Desa Pantai Cermin Kanan, Serdang Bedagai (Sergai) berhasil menembus pasar ekspor Eropa dengan produk anyaman berbahan dasar pandan laut.

Keberhasilannya ini tidak didapat dengan mudah. Tapi karena berkat ketekunan dan dedikasinya, produk-produk unggulan desa seperti tikar dan tas anyaman berhasil menarik minat pasar internasional, terutama di Eropa.

Proses yang panjang dimulai dengan mengembangkan kualitas dan kuantitas produk melalui berbagai pelatihan dan kolaborasi dengan perajin lokal. Alhamdulillah, sejak dua tahun terakhir, desa tersebut berhasil mengekspor anyaman ke luar negeri meski perjalanan menuju keberhasilan ini tidak mudah. Bahkan, untuk pasar ekspor ke Yunani ini sudah ketiga kalinya pesanan.

Eva menceritakan pengalaman pertama kali diwarnai dengan berbagai tantangan, seperti mengejar tenggat waktu untuk menyelesaikan pesanan dan menjaga standar ukuran.

“Ada momen dimana satu kampung bekerja bersama untuk memenuhi pesanan, meskipun ada drama personal seperti anak sakit. Pesanan ketiga berhasil dikirim pada 7 September lalu, setelah sebelumnya sudah dikemas sejak 4 September,” sebut Eva saat dikunjungi wartawan, baru-baru ini.

Baca Juga : Puluhan Mitra UMKM Binaan Rumah BUMN Medan Ikuti Sosialisasi Investasi Kekinian

Eva melanjutkan, ekspor anyaman dari desa ini sebelumnya sempat mengirim produk ke Singapura. Untuk mendukung keberlangsungan produksi, sistem kerja borongan dengan upah sesuai pesanan diterapkan, namun dia terus berupaya agar para perajin tetap memiliki pekerjaan.

“Tikar anyaman paling diminati di pasar ekspor. Tapi proses produksi tikar memerlukan waktu yang cukup lama. Apalagi di beberapa daerah lain, regenerasi perajin anyaman tangan ini semakin berkurang,” ungkapnya.

Tak hanya Yunani, kualitas tikar dari desa tersebut juga telah menarik perhatian pembeli luar negeri seperti Dubai dan Amerika. Keberhasilan ini memberikan dampak signifikan bagi ekonomi keluarga para perajin perempuan di desa.

Program promosi, dukungan CSR dari berbagai pihak, dan semangat kolaborasi antarperajin membawa perkembangan positif bagi desa. Salah satunya melalui Astra, Eva berharap besar bisa terus menembus pasar ekspor.

Bahkan, dalam ajang INA Craft di Senayan tahun lalu, dalam satu minggu omset tembus hingga Rp750 juta.

“Meski ada tantangan sosial seperti stigma negatif terhadap perempuan yang bekerja di luar rumah terutama dalam masyarakat pedesaan, semangat untuk maju tidak pernah surut. Para perajin perempuan terus berjuang dan membuktikan bahwa kontribusi mereka mampu meningkatkan ekonomi keluarga dan desa,” pungkasnya. (anita/hm24)

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles