Deli Serdang, MISTAR.ID
Cabang olahraga (cabor) Taekwondo nomor Poomsae (seni) beregu putri berhasil menyumbangkan satu medali emas untuk Sumatera Utara (Sumut) di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Tampil di Martial Arts Arena, Poomsae beregu putri Sumut tersebut terdiri dari Cyndi Patricia Figo, Jesica Delima Br Surbakti dan Indriana Br Sembiring berhasil menjadi yang terbaik di kelasnya.
Salah satu dari mereka, Cyndi mengatakan pada awalnya tidak terlalu menaruh harapan besar saat bermain di PON XXI 2024. Dirinya mengakui hanya ingin menampilkan yang terbaik dari hasil latihan selama ini.
“Kami tidak ekspektasi, kami bertanding dengan harapan hanya menampilkan performa yang maksimal dari hasil latihan bertahun-tahun. Hasil ini merupakan pemecah telur untuk taekwondo Sumatera Utara yaitu medali emas pertama untuk kategori poomsae,” ujarnya kepada Mistar.id, Rabu (18/9/24) siang.
Baca juga:Â Empat Petinju Putri Sumut Melaju ke Semifinal PON XXI
Bahkan dirinya mengakui jika seluruh lawan memiliki kekuatan yang sepadan dan memiliki pengalaman bertanding yang baik.
“Semua atlet yang bertanding di PON mempunyai kualitas yang luar biasa baik dan persiapan yang sangat matang. Tidak hanya itu, para atlet juga mempunyai jam terbang yang tinggi di level nasional namun internasional. Saya kagum dan sekaligus senang bisa bertanding bersama dengan idola-idola taekwondo Indonesia,” ungkapnya.
Mewakili tim Poomsae putri Sumut, Cyndi mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung perjalanan dirinya dan rekan menuju ajang olahraga empat tahunan tersebut.
“Pertama, untuk provinsi Sumatera Utara. Banyak sekali sosok yang telah berjuang bersama dengan kami hingga kini bisa meraih medali emas di PON. Orang tua yang selalu mendukung habis-habisan dan mengarahkan kami, pelatih yang sabar membimbing dan melatih kami sehingga bisa berkembang pesat,” tuturnya.
Baca juga:Â 1.123 Personel Diturunkan untuk Amankan Penutupan PON XXI Aceh-Sumut 2024
“Para pengurus Taekwondo Indonesia Sumatera Utara yang selalu memberi dukungan fasilitas sehingga kami bisa berlatih dengan nyaman, teman-teman atlet yang gigih dan pantang menyerah, serta banyak lagi yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu,” sambung atlet kelahiran 2006 tersebut.
Dirinya secara pribadi pun mengungkapkan sosok sang ayahnya menjadi yang paling berjasa selama menggeluti dunia taekwondo. “Namun sosok yang paling berjasa adalah ayah saya, yang rela mengorbankan waktu dan tenaganya bukan hanya untuk saya, namun untuk keberhasilan seluruh tim pelatda taekwondo Sumatera Utara,” ungkapnya.
Cyndi pun mengatakan terinspirasi dari sosok atlet taekwondo asal Korea Selatan, Lee Joo Yeong selama ini. “Lee Joo Yeong. Karena teknik yang menurut saya nyaris sempurna dan sifat low profile,” pungkasnya. (iqbal/hm25)
