19.7 C
New York
Wednesday, September 18, 2024

Orang Tua Ade, Atlet Pentaque Peraih Medali Pernah Gadaikan Motor Demi Kuliah Anak

Asahan, MISTAR.ID

Ade Yuniar, seorang puteri asal Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan, sukses mengukir prestasi gemilang pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut. Ia berhasil meraih medali perunggu di kategori beregu putri cabang olahraga (cabor) pentaque, sebuah pencapaian yang membawa kebanggaan besar bagi keluarganya.

Namun, di balik kejayaan tersebut, tersimpan cerita haru dari perjuangan orang tua Ade, Supriyadi atau yang akrab dipanggil Adi Kentung.

Sebagai seorang teknisi listrik, Adi menghadapi tantangan besar untuk membiayai pendidikan anak perempuannya yang kini sedang berada di semester akhir di Universitas Negeri Medan (Unimed). Ade Yuniar mengambil Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi sejak tahun 2021.

Adi Kentung berkisah mengungkapkan kebanggaan yang tak terduga atas prestasi anaknya yang diraih. “Saya bangga, tidak menyangka. Saya tidak pernah melatih Ade untuk olahraga pentaque, tapi dia bisa juara,” ujar Adi dengan senyum lebar, matanya berkaca-kaca, Rabu (18/9/24).

Baca Juga : Ade Yuniar, Atlet Pentanque Asal Asahan Raih Medali di PON XXI Aceh-Sumut

Kabar keberhasilan Ade memang mengejutkan banyak orang di lingkungannya. Di mata warga sekitar, Ade adalah sosok yang sederhana. Ia dikenal sebagai gadis yang biasa saja, sering membantu orang tuanya setelah pulang sekolah, tanpa menunjukkan ambisi besar dalam olahraga. Namun di balik kesederhanaannya, Ade menyimpan semangat besar yang tak terlihat.

Selain kebanggaannya, Adi Kentung juga berbagi cerita tentang perjuangannya dalam membiayai kuliah Ade. Seperti banyak orang tua lainnya, Adi merasa khawatir dengan biaya yang harus ditanggung, terutama ketika Ade sudah mendekati masa-masa akhir kuliahnya.

“Anak perempuan kesayangan saya ini sebentar lagi jadi sarjana. Orang-orang bilang, kalau sudah di akhir itu biayanya semakin besar,” ujar Adi dengan nada cemas.

Ia bahkan pernah menggadaikan sepeda motornya untuk melunasi tunggakan uang kuliah Ade. “Waktu itu saya tiba-tiba dapat tagihan, ya terpaksa gadai motor untuk bayar. Tapi saya akan terus berusaha sampai Ade selesai kuliah,” lanjutnya, penuh keyakinan.

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles