Medan, MISTAR.ID
Sejumlah pasar belakangan ini menunjukkan tren penurunan signifikan dalam penjualan daging sapi. Meskipun harga daging sapi relatif stabil di kisaran Rp120.000 hingga Rp140.000 per kilogram, banyak pedagang mengeluhkan penurunan penjualan yang signifikan.
Beberapa pedagang bahkan mengklaim bahwa penurunan penjualan saat ini setara dengan penurunan penjualan setelah perayaan Idul Adha. Fenomena ini terjadi bersamaan dengan berlangsungnya Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Hal ini disampaikan oleh Gunawan Benjamin, Pengamat Ekonomi Sumatera Utara (Sumut).
“Tetapi saya menilai tidak seharusnya PON juga memicu terjadinya penurunan harga daging sapi. Karena peruntukan daging sapi ini didominasi untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan bakso. Yang semestinya juga mendorong peningkatan demand untuk kebutuhan daging sapi selama PON. Data menunjukan terjadi penurunan konsumsi di kisaran 5% hingga 15% dalam dua pekan terakhir dibandingkan dengan hari normal,” katanya, Selasa (17/9/24).
Sebagian besar konsumsi daging sapi, sekitar 70% hingga 80%, berasal dari pedagang bakso, diikuti oleh rumah makan, hotel, dan restoran sebesar 15% hingga 20%, dan hanya sekitar 5% yang dikonsumsi oleh rumah tangga.
Baca juga: Sukarelawan Konsumsi Cabor Tinju PON XXI, Antara Pekerjaan dan Pengalaman Berharga
Penurunan penjualan ini diduga disebabkan oleh alih konsumsi ke sumber daging lainnya seperti daging ayam atau daging sapi beku, atau bisa juga indikasi pelemahan daya beli masyarakat. Jika penurunan disebabkan oleh pelemahan daya beli, maka perlu penelusuran lebih lanjut terkait potensi dampak ini.
“Disisi lain, harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat setelah libur panjang ini ada yang mengalami kenaikan. Seperti cabai merah dan tomat yang harganya naik sekitar Rp 200 per Kg. Cabai merah berada di kisaran Rp 22.000 hingga Rp 28.000, sementara tomat ada di kisaran Rp 7 ribu per Kg,” lanjutnya.
Kenaikan harga ini dipicu oleh gangguan distribusi barang akibat kemacetan di akhir libur panjang. Namun, harga sejumlah komoditas pangan lainnya terpantau stabil.
“Kita tunggu saja nanti bagaimana titik keseimbangan pasar setelah perayaan PON. Dan beberapa komoditas seperti cabai merah dan cabai rawit masih berpeluang turun,” tutupnya. (susan/hm17)
