Medan, MISTAR.ID
Kinerja mata uang rupiah pada perdagangan sepekan terakhir bergerak dalam tren menguat. Setelah sempat ditransaksikan di kisaran `15.450 di awal pekan, pada perdagangan akhir pekan ini ditransaksikan menguat di level 15.395 per US dolar.
Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin mengatakan laju penguatan mata uang rupiah terjadi saat ekonomi AS merilis sejumlah data.
“Dari sekian banyak data yang dirilis, ditafsirkan bahwa ekonomi AS tengah mengalami masalah pada pertumbuhan ekonominya. Pasar menilai, masalah tersebut bisa diatasi dengan memangkas besaran bunga acuan Bank Sentral AS atau The FED,” katanya, Jumat (13/9/24).
Baca juga : Awal Pekan, Kinerja Rupiah Bergerak Sangat Volatile
Dikatakan Gunawan, mencuatnya ekspektasi pemangkasan bunga memicu terjadinya pelemahan pada mata uang US Dolar.
“Secara fundamental, mata uang rupiah masih berpeluang menguat terhadap US dolar. Terlebih lagi jika BI nantinya tidak sepenuhnya mengikuti besaran perubahan suku bunga acuan Bank Sentral AS atau The FED,” ujarnya.
Dia mengatakan kinerjakan mata uang rupiah yang menguat, tentunya akan memperbaiki sejumlah indikator ekonomi makro seperti inflasi, pertumbuhan ekonomi, hingga penurunan beban hutang.
