Sibolga, MISTAR.ID
Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengelola Pendapatan Daerah Kota Sibolga, Syaiful Bahri Lubis mengatakan pertambahan kendaraan baru setiap tahunnya cukup signifikan.
“Sejak tahun 2021 hingga saat ini, rata rata pertambahan kendaraan baru yang terdaftar di instansi Samsat Sibolga antara 1.500 hingga 1.600 unit setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut kebanyakan pertambahan sepeda motor. Kalau kendaraan mobil hanya sedikit,” ujar Syaiful didampingi Kepala Seksi PKB Abdi Pasaribu, Jumat (13/9/24).
Pertambahan kendaraan tersebut, lanjut mereka karena warga Kota Sibolga yang lebih sering menggunakan sepeda motor model baru.
“Ada kemungkinan kenaikan pendapatan warga untuk beli kendaraan bermotor. Keinginan untuk memiliki kendaraan menjadi hak warga,” tambahnya.
Baca juga:Â Macet di Sibolga Makin Parah, Petugas Dishub Kemana?
Menanggapi masalah ini, salah satu warga Kota Sibolga membenarkan sering macetnya jalan di kota tersebut. Wilayah yang sering mengalami kemacetan mulai dari Kelurahan Sarudik, persimpangan Pondok batu, hingga ke inti Kota Sibolga.
“Sesungguhnya yang sangat perlu diperhatian pemerintah adalah solusi untuk mengatasi kemacetan lalu lintas. Pertambahan jumlah kendaraan tak sebanding dengan pertambahan badan jalan yang ada,” kata warga Kelurahan Sarudik Tapteng, Hutagaol.
Ditambah lagi, jika ada kecelakaan lalu lintas atau salah satu kendaraan mobil yang mogok, maka kemacetan panjang tak terhindari.
“Karena lebar jalan hanya untuk dua jalur untuk kendaraan berat,” tambahnya. (poltak/hm20)
