Lima, MISTAR.ID
Mantan Presiden Peru, Alberto Fujimori, meninggal dunia pada usia 86 tahun setelah lama berjuang melawan kanker. Berita ini dikonfirmasi oleh putrinya, Keiko Fujimori, melalui media sosial X.
“Kami mengajak siapa pun yang mencintainya agar memberikan doa bersama-sama untuk ketenangan jiwanya. Terima kasih Ayah,” tulis Keiko melalui akun Twitter (X) pribadinya yang dilihat pada, Jumat (13/9/24).
Diketahui, Fujimori adalah sosok yang kontroversial. Dia memimpin Peru selama satu dekade dari 1990 hingga 2000.
Di bawah kepemimpinannya, Fujimori berhasil mengatasi krisis ekonomi melalui kebijakan ‘Fujishock’ dan berhasil mengendalikan hiperinflasi. Dia juga memainkan peran penting dalam mengalahkan kelompok pemberontak Shining Path yang menyebabkan ketidakstabilan di Peru.
Baca juga: Presiden Peru Tolak Mundur, Minta Pemilu Dipercepat
Namun, Fujimori juga dikenal karena gaya kepemimpinan otoriternya, menggunakan pasukan keamanan untuk menekan oposisi dan diduga terlibat dalam korupsi.
Pada tahun 2000, dilansir dari Al-Jazeera, pemerintahannya runtuh setelah skandal suap yang melibatkan kepala intelijen Peru, Vladimiro Montesinos, terungkap.
Setelah mengundurkan diri dan melarikan diri ke Jepang, Fujimori akhirnya diekstradisi ke Peru dari Chili dan dihukum atas pelanggaran hak asasi manusia serta korupsi.
Warisan Fujimori di Peru masih menjadi perdebatan. Sementara beberapa menganggapnya sebagai penyelamat ekonomi dan penakluk terorisme, banyak yang mengecamnya karena penyalahgunaan kekuasaan dan pelanggaran HAM. (aljazeera/hm20)
