Jakarta, MISTAR.ID
Panitia Seleksi (Pansel) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan 20 calon pimpinan (Capim) KPK yang lolos tes profile assessment pada Rabu, 11 September 2024. Dari daftar tersebut, sembilan nama berasal dari kalangan aparat penegak hukum, termasuk kepolisian dan kejaksaan, baik yang masih aktif maupun purnatugas.
Dikutip dari Tempo, beberapa nama dari kepolisian yang masuk dalam daftar Capim KPK adalah Didik Agung Widjanarko, Djoko Poerwanto, Sang Made Mahendra Jaya, dan Setyo Budiyanto. Dari kejaksaan, terdapat nama Fitroh Rohcayanto, Harli Siregar, Johanis Tanak, Muhammad Yusuf, dan Sugeng Purnomo.
Dominasi figur aparat penegak hukum dalam seleksi Capim KPK ini mendapat kritik dari Indonesia Corruption Watch (ICW). Peneliti ICW, Diky Anandya, menyatakan bahwa hal ini menimbulkan pertanyaan terkait kinerja Pansel KPK.
Baca juga: Pansel Umumkan 20 Calon Pimpinan KPK Lolos Assessment
Menurutnya, Pansel tampak lebih mengutamakan calon dari kalangan aparat penegak hukum, yang berpotensi menciptakan konflik kepentingan.
“Jika mayoritas pimpinan KPK berasal dari penegak hukum, independensi lembaga antirasuah akan sulit dipastikan, terutama saat mengusut dugaan korupsi di instansi asal komisioner tersebut,” tegas Diky.
ICW juga mempertanyakan pandangan Pansel yang dianggap tidak sepenuhnya memahami undang-undang KPK, yang seharusnya membuka peluang bagi semua kalangan, bukan hanya penegak hukum, sepanjang memenuhi syarat yang ditentukan.
Proses seleksi Capim KPK ini diharapkan tetap menjaga prinsip transparansi dan akuntabilitas, demi menghindari potensi pelanggaran dan menjaga integritas lembaga antirasuah. (tempo/hm25)
