Asahan, MISTAR.ID
Sebuah video yang menunjukkan seorang wanita merekam pria sedang memilah pakaian dalam wanita menjadi viral. Pakaian dalam tersebut ditemukan di atas becak motor (betor) di Jalan Sisingamangaraja, Kisaran, Kabupaten Asahan.
Video yang dilihat wartawan, Senin (9/9/24), menampilkan puluhan pakaian dalam wanita dari berbagai jenis yang ditemukan di dalam becak motor tersebut. Rekaman tersebut pun membuat komentar dari netizen di sosial media.
Belakangan diketahui, wanita yang kehilangan pakaian dalam itu bernama Nur bersama suaminya membongkar sebuah becak motor (bettor) milik seorang pria yang identitasnya dirahasiakan ini.
“Kami dapat info ada banyak pakaian dalam di dalam bangku tukang becak itu. Jadi kami rekamlah seperti video itu,” ujar Nur saat dikonfirmasi wartawan.
Baca juga: Video Viral, Warga di Medan Bakar Rumah Sendiri
Setelah menerima informasi mengenai keberadaan pakaian dalam yang hilang. Dalam penggeledahan tersebut, Nur menemukan sejumlah bra, celana dalam wanita, serta beberapa miliknya yang sudah lama hilang. Menemukan barang-barang tersebut, Nur langsung merekam temuan itu sebagai bukti.
“Sengaja direkam sebagai bukti ternyata benar banyak di dalam situ pakaian dalam,” ujarnya.
Nur mengungkapkan bahwa pelaku adalah tetangganya sendiri, dan selama ini ia sudah mencurigai aktivitas pelaku, namun tidak memiliki bukti yang cukup.
“Memang selama ini sering hilang, tapi kami enggak bisa buktikan kalau dia yang mengambilnya sampai disimpan seperti itu,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa sering kali pakaian dalamnya hilang, tetapi ia tidak dapat membuktikan siapa pelakunya hingga saat ini.
“Sebelum pergi kerja, saya biasa mencuci pakaian dan menggantung pakaian dalam di dalam rumah. Seringkali pakaian tersebut hilang,” ungkap Nur. .
Dalam tumpukan pakaian dalam yang ditemukan di dalam becak, beberapa pakaian dalam miliknya dan beberapa diantaranya diduga punya orang lain. Atas temuan itu, warga pun memperingati tukang becak tersebut agar tidak mengulangi perbuatannya setelah yang bersangkutan meminta maaf. (perdana/hm20)
