17 C
New York
Sunday, September 8, 2024

China Kirim Batu Bata ke Bulan

Beijing, MISTAR.ID

China segera mengirim sampel batu bata ke stasiun antariksa untuk menguji ketahanannya dalam kondisi ekstrem, serta potensinya sebagai bahan untuk membangun pangkalan di Bulan.

Menurut laporan media pemerintah China, Minggu (8/9/24), batu bata tersebut dibuat dari tiruan tanah Bulan dan akan diluncurkan ke stasiun antariksa Tiangong menggunakan misi kargo Tianzhou 8.

Batu bata ini akan menjalani uji paparan di luar angkasa selama tiga tahun, di mana akan terkena radiasi ultraviolet, sinar kosmik, serta perubahan suhu yang ekstrem.

“Tujuan eksperimen ini adalah untuk menguji kekuatan dan ketahanan material tersebut di ruang hampa, serta memahami komposisi dan metode produksi yang paling tepat untuk digunakan dalam pembangunan di Bulan,” seperti yang tertulis di dalam laporan, dilansir dari detik.

Baca juga: Fakta-Fakta Gerhana Bulan Parsial 17-18 September

Salah satu metode pembuatan batu bata ini melibatkan pemanasan tiruan tanah Bulan hingga lebih dari 1.000 derajat Celsius dengan induksi elektromagnetik dalam tungku sintering. Proses tersebut memadatkan material menjadi batu bata sepanjang 18 cm hanya dalam 10 menit, tanpa melewati titik pencairan.

Eksperimen ini bertujuan untuk mengurangi biaya dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di Bulan melalui metode yang disebut pemanfaatan sumber daya setempat (in-situ resource utilization/ISRU). Hal ini penting karena membawa material dari Bumi ke Bulan sangat mahal.

China berencana membangun pangkalan di Bulan pada tahun 2030-an, yang dikenal sebagai International Lunar Research Station (ILRS). Sebagai bagian dari persiapan, mereka berencana menguji batu bata hasil cetak 3D di Bulan menggunakan wahana pendarat Chang’e 8 pada 2028.

Selain China, NASA dan European Space Agency (ESA) juga mengembangkan teknologi serupa untuk membuat batu bata dari tiruan regolit Bulan. Namun, eksperimen China ini diperkirakan menjadi uji coba pertama yang secara langsung menguji ketahanan batu bata di luar angkasa. (detik/hm20)

Related Articles

Latest Articles