Simalungun, MISTAR.ID
Menjelang pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024, para pelaku wisata kecil di kawasan Danau Toba, khususnya di Parapat, belum merasakan adanya peningkatan omset.
Meskipun Wisma Bahari di Tigaraja, Parapat, akan menjadi venue untuk cabang olahraga (cabor) Renang Perairan Terbuka, para pelaku wisata lokal seperti pengemudi skuter air dan speedboat juga mengaku belum mendapat pemberitahuan resmi terkait acara tersebut.
Siagian, seorang pengemudi skuter air yang sehari-hari beroperasi di kawasan Wisma Bahari, menyampaikan bahwa hingga kini belum ada informasi dari pihak terkait mengenai pemberhentian aktivitas sementara di lokasi Venue Renang terbuka PON 2024.
“Belum ada pengumuman resmi, bos juga belum ada menyampaikan apa-apa. Padahal biasanya, tempat itu (Wisma Bahari) jadi lokasi utama kita mencari penyewa (pengunjung),” ujarnya saat ditemui di salah satu warung di Tigaraja, Jumat (6/9/24).
Siagian menyebut, informasi mengenai PON ia dapatkan secara tidak resmi dari obrolan di warung.
Baca juga:Â Persiapan Venue Renang Bebas PON XXI Sudah 99 Persen
“Tahu kalau ada PON ya dari warung. Mungkin kalau kapal besar (pengangkut penumpang) sudah diinformasikan. Padahal kapal besar jarang lewat di jalur situ, justru kita yang pakai skuter dan speedboat paling sering melintas di area tersebut,” jelasnya.
Meskipun begitu, Siagian tetap menyambut baik gelaran olahraga nasional terbesar tersebut dan berharap event ini dapat memberikan dampak ekonomi bagi pelaku wisata kecil di sekitar Danau Toba.
“Harapannya sih semoga berdampak ke penginapan lain, warung kopi, dan semua pelaku wisata kecil yang ada di Parapat,” tambahnya.
Senada dengan Siagian, Ramos, seorang pemuda yang mengelola warung perkopian di sekitar Tigaraja, juga berharap adanya peningkatan jumlah pengunjung saat PON dimulai.
“Sekarang belum ada peningkatan. Biasanya kalau ada acara besar, sudah banyak yang nanya-nanya. Mudah-mudahan ramai, karena kan belum dimulai juga,” ujar Ramos.
