Medan, MISTAR.ID
Meski pengerjaan fisik penyelesaian pengerjaan perbaikan drainase akan dilakukan di awal tahun 2025, Pemko Medan melalui Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK) terus melakukan upaya penanggulangan banjir.
Saat ini beberapa daerah juga masih terus berlangsung normalisasi serta pengorekan sedimentasi di dalam parit.
“Jadi hanya pengerjaan fisik saja di 2025, normalisasi dan sedimentasi terus berjalan. Karena kita gak mungkin menunggu sampai 3 bulan lagi baru dikerjakan, apalagi ini masuk musim hujan,” ucap Plh Kadis SDABMBK Kota Medan, Gibson Panjaitan, Jumat (6/9/24).
Gibson menyebut, masyarakat tentu tidak mau tahu alasan kenapa pengerjaan dilanjutkan tahun depan. Yang masyarakat tahu dan inginkan hanya banjir bisa segera teratasi, serta pengerjannya cepat diselesaikan.
Baca Juga : Atasi Banjir, Pemko Medan akan Buat Bronjong di Sungai Sei Sikambing
“Kami paham kenapa masyarakat berpikir seperti itu, mungkin karena ingin Kota Medan bebas banjir ke depannya ataupun lelah kerap terkena banjir. Saya rasa kita semua punya keinginan yang sama dalam hal penanganan banjir, jadi kami harap masyarakat juga bisa bersabar,” sebutnya.
Dijelaskannya, bahwa penanganan banjir merupakan salah satu fokus utama Pak Wali Kota Medan. Oleh karena itu, pihaknya juga berkomitmen untuk menyelesaikan semuanya tepat waktu.
“Normalisasi dan sedimentasi kita lakukan agar debit air bisa diitampung saat hujan. Pastinya kami akan memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat,” pungkasnya.
Sebelumnya, anggota Komisi IV DPRD Medan, Renville Napitupulu meminta Pemko Medan untuk tidak menunda-nunda penanganan banjir. Sebab, saat ini diketahui tengah memasuki musim hujan. (rahmad/hm24)
