12.8 C
New York
Sunday, September 8, 2024

Sebelum Tinggalkan Indonesia, Ada 3 Pesan Paus Fransiskus

Jakarta, MISTAR.ID

Pimpinan Umat Katolik se-Dunia Paus Fransiskus, telah meninggalkan Indonesia menuju Papua Nugini. Sebelum mengakhiri kunjungan apostolik di Indonesia Paus Fransiskus dinilai memperkuat kerukunan dari keragaman beragama.

Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas di Tangerang, menyebut bahwa kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia telah mencerminkan keinginannya dalam memperkuat hubungan dan perdamaian antar-umat beragama.

“Bahwa keragaman di Indonesia ini adalah kekuatan dan harus dipelihara menjadi blessing saat pertemuan dengan saya. Dan saya mengikuti dari rangkaian awal, ini merupakan anugerah bagi Indonesia atas perbedaan yang dimiliki,” ucap Menag Yaqut usai mengantarkan kepulangan Paus Fransiskus pada Jumat (6/9/24).

Baca juga:Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Jokowi Bahas soal Perang

Indonesia, merupakan negara pertama yang dikunjungi Paus Fransiskus dalam rangkaian perjalanan apostoliknya ke beberapa negara. Kunjungan itu tercatat sebagai perjalanan ketiga kalinya bagi Bapa Suci umat Katolik setelah Paus Paulus VI pada tahun 1970 dan 1989 saat Gereja Katolik Roma dipimpin oleh Paus Yohanes Paulus II.

Paus Fransiskus sendiri menitipkan pesan kepada seluruh warga Indonesia, khususnya umat Katolik, mengenai pentingnya menjaga keragaman dalam upaya menciptakan kedamaian dunia.

Selain itu Paus juga menekankan supaya seluruh umatnya dapat melestarikan dan menjaga lingkungan demi kehidupan di masa yang akan datang.

Baca juga:Presiden Sambut Paus Fransiskus dengan Upacara Kenegaraan

Hasil kunjungan Paus Fransiskus, kata Menag, Pemerintah Indonesia melalui Presiden Joko Widodo (Jokowi), menyepakati tiga poin penting, yaitu memperkuat keragaman, mengedepankan dialog di segala perbedaan atau perselisihan, serta menjaga lingkungan supaya tetap hijau.

“Kalimat ini sama persis senada dengan disampaikan Presiden Joko Widodo dan Paus Fransiskus saat misa di Gelora Bung Karno (GBK),” paparnya.

Selain itu  pemerintah berkomitmen untuk menjaga iklim global agar tetap hijau sebagai melestarikan kehidupan pada masa depan.(antara/hm17)

Related Articles

Latest Articles