14.4 C
New York
Wednesday, September 4, 2024

Polda Sumut Periksa 15 Saksi Dalam Penembakan Pelajar di Sergai

Medan, MISTAR.ID

Kepolisian Daerah Sumatera Utara bersama Polres Serdang Bedagai menurunkan tim gabungan dalam kasus penembakan seorang pelajar di Kabupaten Serdang Bedagai, pada Minggu (1/9/24) dini hari.

Akibat penembak itu, seorang pelajar atas nama M Alfath (13) dinyatakan tewas usai ditembus timah panas yang dilakukan oleh Orang Tidak Dikenal (OTK).

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi menyebut, pihaknya masih terus mendalami kasus penembakan tersebut. Kini kata Hadi, tim gabungan dari Ditkrimum Polda Sumut bersama Polres Sergai, sedang melakukan penyelidikan.

“Saat sedang proses investigasi tim gabungan Polres Sergai dan Ditreskrimum. Ada 15 orang lebih yang sudah dimintai keterangan,” kata Kombes Hadi Rabu (4/9/24) di Polda Sumut.

Baca juga: Polres Sergai Investigasi Kasus Dugaan Pelajar Tewas Ditembak

Kata Hadi, pihaknya terus melakukan upaya penyidikan guna mengungkap siapa sosok pelaku penembakan itu.

Kini pihaknya (Polda Sumut-red) telah menurunkan tim laboratorium forensik untuk mengungkap kematian korban.

Hadi mengatakan, ini adalah proses investigasi yang tidak hanya melibatkan penyidik, tidak hanya membutuhkan keterangan dari saksi-saksi lain, tetapi juga dari laboratorium forensik, kedokteran itu juga terlibat di dalamnya.

Untuk diketahui, kasus ini bermula saat M Alfath dinyatakan tewas usai dua kali terkena tembakan.

Baca juga: LBH Medan Minta Kasus Siswa SMP di Sergai Tewas Ditembak OTK Diusut Tuntas

Polisi menyebut, peristiwa itu di Jalan Lintas Sumatera, tepatnya di depan Pabrik PTPN IV Adolina, Kecamatan Perbaungan, Minggu (1/9) sekira pukul 04.30 WIB.

Berdasarkan keterangan teman korban, kejadian itu berawal saat korban dan sejumlah temannya mendatangi salah satu hotel di Kabupaten Deli Serdang dengan membawa senjata tajam.

Setelah itu, mereka kembali ke arah Perbaungan. Lalu, mereka mendengar suara tembakan sebanyak satu kali.

Lanjut, setibanya di depan Pabrik Adolina, korban ditembak sebanyak dua kali. Setelah itu, terjatuh dan masuk ke dalam parit.

Kemudian, korban dibawa ke RSU Sawit Indah Perbaungan menggunakan mobil yang saat itu tengah melintas. Selang beberapa waktu, korban dinyatakan meninggal dunia. (matius/hm25)

Related Articles

Latest Articles