15.9 C
New York
Wednesday, September 4, 2024

Tingkatkan Sistem Kesehatan, Menkes RI Teken MoU dengan Sudan dan Zimbabwe

Jakarta, MISTAR.ID

Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, telah menandatangani dua nota kesepahaman (MoU) dengan Sudan dan Zimbabwe dalam meningkatkan sektor kesehatan di kedua negara Afrika tersebut.

Sadikin menandatangani MoU dengan Menteri Kesehatan Sudan Haitham Mohamed Ibrahim Awadalla dan yang lainnya dengan Menteri Urusan Perempuan, Komunitas, dan Pengembangan UKM Zimbabwe, Monica Mutsvangwa, di sela-sela Forum Indonesia-Afrika (IAF) kedua di Bali pada hari Selasa (3/9/24).

“Saya berharap kerja sama di bidang kesehatan antara Indonesia, Sudan, dan Zimbabwe akan memperkuat hubungan antara negara-negara kita dan mendorong kolaborasi lebih lanjut dengan negara-negara Afrika lainnya,” kata Sadikin.

Baca juga:RSUP H Adam Malik Serahkan 55 Hasil Pemeriksaan Kesehatan Bapaslon ke KPU

Ia menekankan bahwa kolaborasi dengan Sudan mencakup beberapa bidang utama, termasuk layanan kesehatan, ketahanan kesehatan, pengendalian dan pencegahan penyakit, kesiapsiagaan pandemi, farmasi dan alat medis, serta sumber daya manusia dan teknologi kesehatan.

Sadikin juga menyebutkan bahwa Indonesia dan Sudan mengadakan pertemuan bilateral untuk membahas cara-cara memperdalam hubungan, khususnya dalam spesialisasi dan isu-isu medis, serta dalam dukungan untuk industri farmasi.

Ia mengomentari bahwa Sudan telah menjalin kemitraan yang kuat dengan Indonesia dalam industri farmasi, yang telah mendorong negara Afrika tersebut untuk mencari dukungan pengembangan kapasitas lebih lanjut dari Indonesia.

Sadikin menambahkan bahwa kolaborasi dengan Zimbabwe mencakup perawatan kesehatan primer, perawatan kesehatan sekunder, kesiapsiagaan kesehatan, dan tanggap darurat, di antara bidang-bidang lainnya.

Baca juga:Biddokkes Polda Sumut Periksa Kesehatan Personel untuk Pengamanan Pilkada

Ia menyatakan harapan bahwa Nota Kesepahaman dengan kedua negara tidak hanya akan meningkatkan hubungan bilateral tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan. Selain itu, perjanjian-perjanjian ini diharapkan dapat memperluas akses ke peralatan farmasi dan medis nasional di Sudan, Zimbabwe, dan negara-negara Afrika lainnya.

Sadikin mencatat bahwa Indonesia memiliki sejarah membantu negara-negara ini. Pada November 2023, Palang Merah Nasional mengirimkan bantuan medis ke Sudan, termasuk 10 ton peralatan medis senilai US$127.000, yang diikuti oleh bantuan tambahan dari kementerian pada 3 April.

Ia juga mengingatkan bahwa Indonesia membantu Zimbabwe pada tahun 2021 dengan mengirimkan obat-obatan dan alat kesehatan senilai US$150.000 untuk korban Siklon Idai.(antara/hm17)

Related Articles

Latest Articles