22.6 C
New York
Sunday, September 1, 2024

Akhir Pekan Harga Cabai Merah Turun, Rawit di Sumut Diproyeksikan Melorot pada September

Medan, MISTAR.ID

Harga cabai merah di akhir pekan mengalami penurunan akibat peningkatan persediaan.

Di Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang, Langkat, dan sekitarnya, harga cabai merah berkisar antara 25 ribu hingga 33 ribu per kilogram. Di Provinsi Sumatera Utara (Sumut), wilayah penyangga produksi cabai seperti Kabupaten Batu Bara mulai memasuki musim panen besar pada bulan September. Produksi dari Batu Bara ini diharapkan dapat memenuhi permintaan cabai merah dari wilayah Provinsi Riau.

Hal ini disampaikan oleh Gunawan Benjamin selaku Pengamat Ekonomi Sumut melalui pesan tertulis, pada Minggu (1/9/24).

Baca juga:Harga Bawang Merah Meroket, Harga Cabai Merah Anjlok di Medan

“Produksi dari wilayah Sumut lainnya, seperti Kabupaten Karo, juga diperkirakan akan mampu memenuhi konsumsi masyarakat di daerah perkotaan. Sementara itu, harga cabai rawit yang belakangan ini berfluktuasi dan masih tinggi, diproyeksikan akan turun pada bulan September,” imbuhnya.

Saat ini, harga cabai rawit di Kota Medan dan sekitarnya berkisar antara Rp48 ribu hingga Rp55 ribu per kilogram. Namun diperkirakan akan turun menjadi sebesar Rp35 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram.

Di wilayah Pulau Jawa, sambung Gunawan, tren penurunan harga cabai rawit merah terus berlanjut. Di mana secara tidak langsung mempengaruhi potensi penurunan harga cabai rawit di Sumut.

Selain itu, harga daging ayam juga terpantau stabil dengan kecenderungan menurun. Pada akhir pekan ini, terjadi penurunan sebesar Rp1.000 per kilogram. Kini, harga daging ayam di Sumut berkisar antara Rp21 ribu-Rp35 ribu per kilogram.

Baca juga:Pasca Idul Adha, Harga Cabai Merah dan Bawang Merah Masih Meroket di Siantar

Disampaikan Gunawan, harga daging ayam diperkirakan masih rawan turun, atau setidaknya stabil dengan kecenderungan menurun pada bulan September. Namun, penurunan ini akan tertahan oleh kenaikan harga pakan ternak. Khususnya jagung, mengalami kenaikan dari sebesar Rp4.000 menjadi Rp5.000 per kilogram pada akhir Agustus menjelang awal September.

Lanjut Gunawan, kenaikan harga pakan ternak juga berpotensi mendorong kenaikan harga telur ayam ke depannya. Saat ini, harga telur ayam telah naik Rp100 per butir.

“Harga beras diperkirakan akan cenderung turun, begitu juga dengan minyak goreng yang berpotensi mengalami penurunan harga. Secara keseluruhan, harga komoditas pangan strategis diperkirakan akan bergerak stabil dengan fluktuasi harga yang terbatas,” tutup Gunawan. (susan/hm16)

Related Articles

Latest Articles