Harare, MISTAR.ID
Zimbabwe baru-baru ini meluncurkan mata uang baru yang dikenal sebagai ZiG atau emas Zimbabwe. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kondisi ekonomi yang sulit di negara tersebut.
“Peluncuran ZiG bertujuan untuk mengurangi ketidakstabilan mata uang Zimbabwe sebelumnya, yaitu dolar Zimbabwe. Pemerintah Zimbabwe berharap peralihan mata uang berstandar emas dapat memulihkan stabilitas harga, memperbaiki nilai tukar, dan meningkatkan kepercayaan terhadap mata uang lokal,” jelas Bank Sentral Zimbabwe, dilansir dari CNN Indonesia, Minggu (1/9/24).
Zimbabwe telah lama berjuang melawan inflasi ekstrem. Puncaknya terjadi pada tahun 2008, negara ini mengalami hiperinflasi dan memecahkan rekor di dunia.
Baca juga: 100 Ekor Gajah di Taman Nasional Hwange Zimbabwe Mati, Ini Penyebabnya
Bahkan, inflasi menyebabkan dolar Zimbabwe kehilangan hampir seluruh nilainya. Pada 2009, pemerintah Zimbabwe mulai menggunakan dolar Amerika Serikat dan mata uang asing lainnya dalam upaya untuk menstabilkan perekonomian.
Namun, penggunaan mata uang asing tidak sepenuhnya menyelesaikan masalah, dan Zimbabwe terus menghadapi tantangan ekonomi, termasuk inflasi yang tetap tinggi. Pada Maret 2024, tingkat kenaikan harga tahunan mencapai 55,3 persen, yang merupakan tingkat tertinggi dalam tujuh bulan terakhir.
Meskipun langkah ini menarik perhatian internasional, para ahli masih memperingatkan bahwa keberhasilan kebijakan ini akan sangat bergantung pada implementasi yang efektif dan dukungan dari seluruh sektor ekonomi Zimbabwe. (cnn/hm20)
