23.3 C
New York
Sunday, September 1, 2024

Tahun 2024 BPS Catat Jumlah Penduduk Ekonomi Menengah Turun

Jakarta, MISTAR.ID

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk kelas menengah di Indonesia turun dibandingkan tahun 2023, sebelumnya 48,27 juta orang menjadi 47,85 juta orang. Data yang ada ini menunjukkan bahwa kelas menengah turun menjadi masyarakat miskin.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar mengatakan, bahwa faktor utama turunnya kelas menengah di 2024 karena pandemi Covid-19. Hal ini tercermin dari data pada sejak 2019, di mana penurunan jumlah penduduk kelas menengah berkurang.

Menurutnya, dampak pandemi Covid pada 2020 lalu masih terasa hingga sekarang, terutama kepada perekonomian dan turut merasakannya adalah masyarakat kelas menengah.

Baca juga:BPS: Kuartal II 2024 Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,05 %

“Kan tadi sudah dilihat dari 2014 ke 2019 kan naik (kelas menengah) dari 41 persen jadi 53 persen. Setelah pandemi, dia turun bertahap, itu yang saya tadi bilang, ada long covid buat perekonomian,” ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (30/8/24).

Berdasarkan data BPS, pada 2019 jumlah penduduk kelas menengah sebanyak 57,33 juta orang, turun menjadi 53,83 pada 2021. Lanjut pada 2022 juta turun menjadi 49,51 juta.

Senada, jumlah penduduk kelas atas juga turun dari 1,26 juta di 2023 menjadi 1,07 juta pada 2024. Artinya, kelas menengah yang hilang turun kelas bukan naik kelas.

Baca juga:Masyarakat Dirugikan Sebagai Konsumen Segera Lapor BPSK Siantar

Menurutnya, jumlah kelas menengah ini turun menjadi kelompok menuju ke kelas menengah atau aspiring middle class yang naik menjadi 137,50 juta di 2024 dari 136,92 juta pada 2023.

“Kelas menengah turunnya ke aspiring middle class, makanya tadi kan aspiring middle class-nya naik,” jelasnya.

Amalia berharap dengan berbagai langkah yang ditempuh masyarakat, efek panjang covid-19 bisa segera berakhir. Sehingga kelas menengah bisa kembali naik.

“Jadi tentunya efek ini semoga tidak berjalan lama. Jika kebijakan akan terus dilakukan oleh pemerintah bisa pulih seperti sebelum pandemi,” pungkasnya.(mtr/hm17)

Related Articles

Latest Articles